Tidak ada yang bisa menebak akan seperti apa nasib seseorang. Dengan usaha dan tekad yang kuat, maka jalan kehidupan seseorang bisa berubah lebih baik. Sama halnya seperti yang dialami oleh seorang pemuda bernama Brian Chesky dan rekannya Joe Gebbia.
Kesuksesan kedua pemuda ini berawal dari kesulitan Brian dan Joe saat membayar uang sewa apartemen di San Fransisco.
Berawal dari permasalahan tersebut, Brian dan Joe bekerja sama dengan Nathan Blecharchzyk untuk menyewakan tempat tinggal mereka untuk orang lain. Brian kemudian mengubah tempat tinggalnya dengan konsep menggunakan kasur angin dan menyediakan sarapan untuk para tamunya.
Hal ini dilakukan Brian karena saat itu kamar hotel di sekitar apartemennya penuh, karena ada konferensi desain yang digelar. Untuk satu malamnya, Brian memberikan tarif sebesar Rp1,1 juta rupiah.
Sejak menyewakan tempat tinggalnya itu, Brian dan Joe berhasil membayar apartemen mereka. Hal ini pulalah yang menjadi titik awal kesuksesan Brian dan Joe.
Hingga pada tahun 2018, Brian dan rekan-rekannya resmi merilis sebuah perusahaan berbasis startup bernama AirBed and Breakfast. Mereka mulai mempromosikan bisnisnya ini dengan mengikuti aksi unik di Konvensi Nasional Demokrat dengan menjual sereal bermerek “Obama-O’s” dan “Cap’n McCains” dengan harga US$40 atau Rp585 ribu.
Omzet dari usaha ini mereka gunakan untuk mengubah nama startup mereka menjadi Airbnb. Tak hanya itu, mereka juga memutuskan untuk memperbaiki servis penginapan mereka. Hingga akhirnya, Airbnb dikenal di kalangan para traveler investor.
Dilansir Bussiness Insider, Airbnb pertama kali menerima pendanaannya dari Sequoia Capital sebesar US$600 ribu atau Rp8,7 miliar. Pendanaan ini pulalah yang membuat bisnis mereka melejit dengan sangat pesat. Setelah dua tahun dirilis, Airbnb sudah berhasil membuka cabang di 89 negara pada tahun 2018.
Tahun 2017, Airbnb berhasil mendapatkan omzet sebesar US$93 juta atau sekitar Rp6 triliun rupiah. Di tahun 2018, tercatat ada sebanyak 3,5 juta orang yang menginap di Airbnb setiap harinya.
Dari usaha ini, Brian berhasil menjadi miliarder muda dengan kekayaan mencapai US$4,2 miliar atau setara dengan Rp61 triliun.
Meskipun kini hidupnya bergelimang harta, Brian tak berubah menjadi pribadi yang sombong. Hingga saat ini, Brian diketahui masih tinggal di apartemen tempat ia memulai bisnis.
“Saya masih tinggal di Airbnb yang lama dan saya juga masih di Airbnb sehingga Anda dapat memesannya. Ini tersedia sepanjang tahun, Anda dapat memesan sofa dengan harga hanya 50 dolar AS,” ujar Brian dilansir dari Business Insider.
Tak hanya itu, meskipun berstatus sebagai perintis, Brian kerap memesan beberapa penginapan Airbnb untuk perjalanan bisnis atau liburan. Dalam sebuah perjanjian bernama Giving Pledge pada tahun 2016 lalu, Brian sempat membuat heboh orang-orang, usai mengumumkan bahwa ia ingin menyumbangkan setengah dari kekayaan yang dimilikinya untuk kegiatan amal.
