Perubahan TIM Dari Gubernur Surjadi ke Anies

- Kamis, 4 Juli 2019 | 10:46 WIB
jakarta.go.id
jakarta.go.id

Taman Ismail Marzuki, pusat kesenian modern pertama di Jakarta, dicetuskan untuk memperkaya budaya dan seni di Ibu Kota. Berdiri tahun 1968, TIM telah menjadi pusat kebudayaan dari generasi ke generasi. 

Sejak dicetuskan, pusat kesenian menitik beratkan pada sisi aktivitas seni maupun prospek perekonomian. TIM dibangun saat tahun awal dimulainya babak Orde Baru. 

Pengembangan PKJ TIM itu, dilakukan tim arsitek Atelier 6 Arsitek di tahun 1995 atas dukungan Gubernur Kepala DKI Jakarta kala itu, Surjadi Soedirdja dan diresmikan oleh Gubernur Ali Sadikin.

Rancangan ini kemudian ditindaklanjuti pada tahun 1996 dengan pemancangan pertama Gedung Teater Jakarta sebagai realisasi masterplan di bidang fisik. 

Gedung setinggi 5 lantai ini selesai dibangun pada tahun 2009, yang artinya membutuhkan tempo 13 tahun untuk menyelesaikannya. Hal tersebut dikarenakan pembangunannya sempat terhenti selama 3 tahun, yaitu di tahun 1998, 1999, dan tahun 2005.

Tahun 2019, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lakukan revitalisai Taman Ismail Marzuki dan telah dilaksanakan groundbreaking atau peletakan batu pertama oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro) pada Rabu (3/7/2019). 

Revitalisasi erlangsung dalam beberapa tahap. Di antaranya, membuat bangunan baru untuk merelokasi sementara semua kegiatan. Kemudian, bangunan lama akan dipugar, seperti mengubah lahan parkir menjadi taman dan memindahkan tempat parkir ke bawah (basement) bangunan yang baru.

Revitalisasi tahap pertama yang dilaksanakan pada Juni 2019 akan dimulai dari area pintu masuk, Masjid Amir Hamzah, dan Gedung Perpustakaan.

Revitalisasi atas area pintu masuk dan Masjid Amir Hamzah tersebut ditargetkan mulai beroperasi pada Desember 2019, sedangkan Gedung Perpustakaan ditargetkan mulai beroperasi pada Desember 2020.

Revitalisasi tahap kedua akan dimulai pada Januari 2020 dengan menambahkan Wisma TIM dan Asrama Mahasiswa dan Seniman.

Wisma TIM serta Asrama Mahasiswa dan Seniman merupakan fasilitas penunjang yang kedepannya diharap mampu menjadi sumber pembiayaan pengelolaan TIM pasca-revitalisasi. Wisma TIM dan asrama tersebut pun ditargetkan beroperasi pada Juni 2021.

Revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menelan anggaran Rp 1,8 triliun.

Konsep yang dibangun adalah keberpihakan terhadap pemajuan kesenian Jakarta. Proyek revitalisasi itu, ingin melahirkan kembali TIM dengan pengembangan laboratorium seni, etalase seni, dan baromater seni yang dapat menjadi bagian perjalanan wisata seni budaya.

Editor: Administrator

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

5 Contoh Hak Siswa di Sekolah yang Kamu Harus Tau!

Kamis, 11 April 2024 | 09:10 WIB
X