Kehadiran Ibu Negara Korea Selatan, Kim Koen Hee di perhelatan KTT G20 di Bali menarik banyak perhatian. Saat berjalan bersama dengan Ibu Negara Iriana Jokowi, Kim Koen Hee tampil sangat memukau dan membuat banyak orang terkesima.
Namun, di balik karismanya sebagai Ibu Negara Korea Selatan, rupanya Kim Koen Hee di negaranya memiliki beberapa skandal yang mejerat dirinya.
Baca Juga: Kim Keon-Hee Ibu Negara Korsel yang Awet Muda dan Bening, Gak Nyangka Umurnya 50 Tahun
Dikutip dari thestraitstimes.com, Kim Koen Hee bahkan tercatat sebagai wanita pertama di Asia yang memiliki beragam kontroversi dengan rakyatnya.
Mulai dari memanipulasi harga saham hingga tuduhan plagiarisme menyinggung nama dari Ibu Negara Korea Selatan tersebut. Berikut INDOZONE rangkum 3 skandal Kim Koen Hee, Ibu Negara Korea Selatan.
1. Memanipulasi harga saham
Pada awal September 2022 lalu, transkrip percakapan telepon Kim Koen Hee diselidiki lantaran diduga memanipulasi harga saham Deutshce Motors yang membuat rakyat Korea Selatan terkejut.
Kim diduga meminta pegawai perusahaan sekuritas untuk membeli saham daat harganya dimanipulasi olehnya. Ia juga diketahui melakukan dagang ketika dirinya mengaku tidak memiliki kontak dengan orang yang memimpin manipulasi tersebut.
2. Pemalsuan riwayat pekerjaan dalam resume
Saat melamar sebagai dosen paruh waktu di Soeil University, Kim Koen Hee mengklaim jika dirinya pernah mengajar untuk program sarjana di Hallym University. Padahal, ia hanya memiliki catatan sebagai pengajar di diploma dua universitas tersebut.
Baca Juga: Presiden Jokowi Harap G20 Percepat Pemulihan Ekonomi Inklusif
Tak hanya itu, kejadian serupa pernah ia lakukan di tahun 2013 dan 2007, di mana Kim Koen Hee mengaku dirinya menjabat sebagai direktur Korea Association of Game Industry selama tiga tahun sejak 2002 dan juga mengaku sebagai pemenag kategori Animasi di Korea Content Awards 2004.
3. Mengancam jurnalis yang kritik pada suami
Januari 2022, Kim Koen Hee menyatakan bahwa ia akan memenjarakan para jurnalis jika membuat berita yang mengarah kritikan kepada sang suami termasuk selama kampanye Pilpres Korsel 2022.
"Jika saya berhasil mencapai Blue House (Istana Kepresidenan Korea Selatan), saya akan menjebloskan mereka semua ke penjara," katanya.
