Mengenal Tari Kecak, Pertunjukan Budaya Bali yang Mengandalkan Suara, Ini Filosofinya!

- Senin, 24 April 2023 | 11:00 WIB
Pertunjukan Tari Kecak. (Z Creator/Adila Fikri)
Pertunjukan Tari Kecak. (Z Creator/Adila Fikri)

Tari Kecak merupakan tarian tradisional khas Bali yang terkenal dengan suara “cak” yang dihasilkan oleh koor pria yang duduk melingkar di atas panggung.

Tari ini biasanya menceritakan kisah dari epos Hindu Ramayana, di mana tokoh utama Rama dan Sita melawan sang penyihir jahat Ravana.

Sejarah Tari Kecak sendiri bermula pada tahun 1930-an. Kala itu seniman dan budayawan Bali bernama Wayan Limbak dan seorang seniman Jerman, Walter Spies menciptakan tarian yang diadaptasi dari tradisi ritual sanghyang, yaitu ritual untuk mengusir roh jahat.

Tarian Populer

-
Pertunjukan Tari Kecak. (Z Creator/Adila Fikri)

Dalam perkembangannya, Tari Kecak menjadi semakin populer dan sering ditampilkan dalam berbagai acara di Bali, mulai dari upacara adat hingga pertunjukan seni dan budaya.

Tari Kecak juga sering dipentaskan di luar Bali dan bahkan menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Bali.

Uniknya, Tari Kecak tidak menggunakan alat musik apapun selain suara “cak” yang dihasilkan oleh koor pria yang berjumlah sekitar 50-70 orang. Tarian ini juga biasanya ditampilkan di malam hari dengan latar belakang pemandangan matahari terbenam atau di tempat yang memiliki suasana yang tenang dan suci seperti pura atau kuil.

Baca juga: Jajanan Lebaran Gurih Oleh-oleh khas Kebumen, Yuk Cobain Lanting!

Makna Tarian

-
Pertunjukan Tari Kecak. (Z Creator/Adila Fikri)

Selain itu, dalam Tari Kecak, para penari pria yang membentuk lingkaran biasanya menggunakan kain sarung berwarna hitam-putih. Kain ini melambangkan keberanian dan kesucian, serta tanda-tanda dewa di wajah mereka yang diwarnai dengan cat putih dan hitam.

Dipertunjukan Tari Kecak terdapat juga beberapa gerakan tari yang dilakukan oleh penari wanita yang memerankan tokoh Sita dan beberapa tokoh pendukung lainnya.

Tari Kecak sendiri memiliki filosofi dan makna yang dalam, karena tarian ini memiliki akar budaya yang kuat di Bali, yang sangat terkait dengan kepercayaan agama Hindu di.

Berikut ini adalah beberapa filosofi dan makna dari Tari Kecak:

1. Keberanian dan kekuatan

Tari Kecak melambangkan keberanian dan kekuatan dalam menghadapi segala rintangan dan tantangan dalam hidup. Hal ini terlihat dari gerakan-gerakan tarian yang dinamis dan energik, serta semangat para penari pria yang membentuk lingkaran melingkar.

2. Persatuan dan gotong royong

Tari Kecak juga melambangkan persatuan dan gotong royong dalam masyarakat. Hal ini terlihat dari cara para penari pria saling bergantian menyanyikan suara “cak” yang harmonis sehingga menghasilkan suara yang kuat dan memukau.

Hal ini mengajarkan bahwa dengan bekerja sama dan saling bergantian, kita dapat mencapai tujuan yang lebih besar dan lebih kuat.

Halaman:

Editor: Z Creators

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB
X