Saat teman menjalin hubungan cinta, mereka kerap curhat melampiaskan kepada kita, terutama mereka yang menjadi korban kekerasan dalam pacaran.
Sebenarnya, curhat dapat membantu mereka dalam memproses kondisi, perasaan atau menempatkan masalah tertentu dalam berbagai perspektif.
Tapi, terkadang curhatan teman yang menjadi korban kekerasan dalam pacaran juga membuat kita lelah. Ditambah lagi, mereka masih tetap bertahan walaupun sudah dijahatin pacarnya. Lalu, apa yang seharusnya kita lakukan dalam kondisi tersebut?
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Patah Hati karena Putus Cinta, Dijamin Move On!
Psikolog klinis dari RSK Sanitorium Dharmawangsa Tara Adhisti mengakui, kondisi tersebut kerap dialami teman yang menjadi support system korban kekerasan dalam pacaran.
Namun menurut Tara, kejadian seperti itu karena teman sedang tidak dalam kondisi stabil, sehingga tidak bisa menjadi support system yang baik.
"Biasanya yang banyak terjadi, di awal dia akan semangat kasih saran, tapi lama-lama ya 'iya iya'," ujar Tara dalam Rollover Reaction 'Uncover Your Stories' di Atsiri Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (19/3/2023).
Atas dasar itu, menurut Tara, sebagai seorang teman juga perlu melakukan pemeriksaan karena bisa saja mengalami lelah mental.
"Ini banyak terjadi, kita sebagai temannya kayaknya kita perlu cek kondisi kita deh, maksudnya kalau kita terlalu lelah," ujar Tara.
Baca juga: Gen Z Disentil Putus Cinta Langsung Preskon, Awkarin Respon: Air Mata Buaya Jadi Biaya!
"Dan rasanya kita lagi tidak optimal untuk jadi support kita mungkin bisa ngomong. 'Maaf ya aku sayang sama kamu, tapi saat ini aku belum bisa nih'," imbuh Tara.
Dengan komunikasi seperti itu, korban kekerasan juga akan tidak akan merasa seperti ditolak dan dijauhkan.
Ditegaskan Tara, sebagai seorang support system korban kekerasan tidak selalu memberikan solusi atau saran. Bentuk support bisa semudah mendengarkan cerita korban.
"Ketika kita bertindak jadi pendengar yang baik itu udah cukup, tanpa kita harus punya solusi yang wow yang gimana. At least jadi pendengar yang baik dan setelahnya bantu menguatkan itu udah cukup sebetulnya," pungkas Tara.
