Dalam melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadan, sangat penting untuk mengetahui bacaan atau doa niat puasa Ramadan sebagai syarat sah puasa Ramadan.
Niat puasa Ramadan (Ramadhan) dapat diucapkan dalam hati maupun dilafalkan perlahan secara lisan dan jelas.
Berikut lafaz doa niat puasa Ramadan (wajib dibaca pada malam hari) dan artinya:
"Nawaitu shauma ghadin an adai fardli Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta’alaa."
Artinya: “Saya berniat puasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa Ramadhan tahun ini semata-mata karena Allah Ta’alaa.”
Selain membaca niat, ada beberapa syarat sah puasa Ramadan lainnya yang penting diketahui agar ibadah puasa Ramadan kamu makin berkah.
Syarat Sah Puasa Ramadan, Apa Saja?
Sebagaimana ibadah lainnya berdasarkan syariat Islam, puasa Ramadan juga memiliki syarat wajib puasa yang harus dipenuhi.
Dirangkum Indozone, adapun penjelasan mengenai syarat sah puasa Ramadan antara lain:
1. Beragama Islam
Syarat sah puasa Ramadan yang paling utama dan terpenting adalah orang tersebut harus beragama Islam.
Itu karena puasa termasuk salah satu dari lima rukun Islam, seperti diriwayatkan Hadits Imam Turmudzi dan Imam Muslim, Rasulullah bersabda:
"Islam didirikan dengan lima hal, yaitu persaksian tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya, didirikannya shalat, dikeluarkannya zakat, dikerjakannya Haji di Baitullah (Kakbah), dan dikerjakannya puasa di bulan Ramadhan."
Sementara bagi orang non-Muslim, tetap diseru untuk menjalankan syariat puasa. Akan tetapi, perintah itu dibebankan baginya di akhirat.
Jika di dunia, mereka berpuasa dalam keadaan non-Muslim (kafir) atau murtad (keluar dari Islam), maka puasanya tidaklah sah. Kecuali, jika mereka masuk Islam (menjadi mualaf).
Jika ada seorang kafir masuk Islam di bulan Ramadan, maka sejak hari itu wajiblah baginya melaksanakan ibadah puasa, sebagaimana Allah berfirman:
