Di tengah kemajuan zaman yang semuanya serba digital, rupanya masih ada warga tinggal di sebuah gubug reot. Bahkan mereka rela berbagi dengan kambing peliharaan.
Mereka adalah keluarga Jumali (58) dan istrinya Nanik serta tiga orang anaknya. Gubug itu dibangun di atas bukit berukuran 4x3 meter. Di dalamnya ada lima orang, satu diantaranya bayi yang belum genap sebulan.
Satu keluarga tersebut tinggal di Desa Sedayu, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Kabupaten Pacitan sendiri merupakan kampung halaman Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.
Setiap malam keluarga tersebut harus merasakan udara dingin, terlebih setelah hujan. Pasalnya gubuk tersebut hanya terbuat dari papan kayu bekas sebagai dindingnya. Parahnya, atapnya pun sudah bocor.
Jika dilihat sekilas, bukan seperti rumah. Bahkan lebih mirip kandang ternak dibandingkan tempat tinggal. Sementara, tepat di bawah tempat tidurnya dijadikannya kandang ternak.
Hewan peliharaannya satu ekor kambing betina, dua anjing, dan tiga ekor ayam yang menemani tidur mereka. Untuk makan nasi saja mereka tak mampu. Nanik baru memasak nasi jika ada beras pemberian warga setempat.
"Ya begini. Saya masak sambil menjaga. Kalau suami saya mencari pakan kambing dan bercocok tanam," ujar Nanik saat ditemui oleh Pramita Kusumaningrum, Tim Z Creators.
Sementara Jumali mengaku bahwa tinggal digubuk itu sejak empat bulan yang lalu. Setelah 30 tahun merantau di Sumatera, dia balik kampung. Hanya saja, walaupun puluhan tahun merantau dia tidak membawa uang sepeser pun. Sehingga terpaksa hanya membuat gubuk di atas lahannya sendiri.
"Tinggal begini seadanya. Saya mencari pakan kambing saja. Karena memang belum mempunyai uang untuk membangun rumah," tegasnya.
Dia berharap, bisa mendapatkan pekerjaan. Sehingga bisa membuat rumah yang layak. Setidaknya bisa membuat kandang untuk kambing dan beberapa ternak lainnya.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.
