Sejak enam tahun terakhir ini, Turmudi, warga kelurahan Tertek kecamatan/ kabupaten Tulungagung merawat Lutung Betina yang diberi nama Beti.
Namun mulai hari Minggu (14/05/2023) kemarin, Turmudi secara mandiri menyerahkan Lutung yang sudah dirawat sejak kecil itu ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kediri.
Baca Juga: Potret Remon, Bayi Lutung yang Baru Lahir di Bandung Zoo
Penyerahan ini dilakukan, karena Turmudi ingin mengembalikan Lutung yang ditemukan oleh anaknya di pedalaman Lampung pada tahun 2017 itu kembali ke alam dan bergabung dengan habitatnya di alam liar.
Turmudi mengungkapkan, 6 tahun yang lalu anaknya yang sedang bekerja di Lampung menemukan Beti disamping induknya yang sudah mati, karena kasihan kemudian anak Turmudi merawat dan mengirimkan Beti untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik ke Tulungagung.
"Awalnya dipelihara anak saya saat bekerja di Lampung karena kurang perhatian satwa ini dikirim ke kami dan sejak itu dipelihara dengan baik," ujarnya, Senin (15/05/2023).
Turmudi mengungkapkan, semakin tumbuh dewasa, dirinya meyakini Beti semakin memiliki keinginan untuk kembali ke alam liar sesuai habitatnya, kondisi inilah yang mendorongnya untuk menyerahkan Beti ke BKSDA Kediri.
"Kasihan melihat Beti yang hidup sendiri. apalagi saat muncul birahinya, Beti kerap menunjukkan sisi emosionalnya, Ya, karena sudah dewasa, mungkin kalau pakai bahasa manusia, sudah waktunya kawinan," Jelasnya.
Hal ini disambut dengan baik oleh komunitas pecinta satwa liar yang tergabung dalam Lembaga Edukasi Cinta Satwa dan Konservasi (Cakra) Tulungagung.
Baca Juga: Kasihan! Lutung Ini Berpelukan Usai Tersengat Listrik, Anaknya Selamat
Ketua Cakra Tulungagung, Yuga Hermawan mengatakan, usai diserahkan ke Cakra, selanjutnya pihaknya akan menyerahkan Lutung ini ke Javal Langur Center (JLC), di Kota Batu, Malang.
Pihaknya menyebut, Lutung merupakan salah satu satwa yang dilindungi dan terancam punah, hal ini diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Nomor 106 Tahun 2018.
"Kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, khususnya Pak Turmudi yang memiliki sifat konservasi. Semoga langkah baik ini bisa menjadi contoh bagi yang lain," ucapnya.
Selanjutnya pihak JLC akan mengobservasi Lutung ini, jika dinilai siap dilepasliarkan maka akan dilakukan pelepasan, namun jika dinilai belum siap, maka akan diobservasi terlebih dahulu.