Wah! Ada Kampung Burung di Delanggu, Setiap Tahun Lakukan Hal Ini untuk Jaga Ekosistem

- Jumat, 25 November 2022 | 09:34 WIB
Penangkaran burung di Delanggu (Z Creators/Edelweis Ratushima)
Penangkaran burung di Delanggu (Z Creators/Edelweis Ratushima)

Suasana Dukuh Sekaran, di Klaten, Jawa Tengah sangat tentram dan adem dengan kicauan aneka burung serta hamparan sawah yang menghijau. 

Namun, masih banyak pemburu liar yang menembak burung dengan semena-mena. Nah, ironisnya, burung mati yang kena tembak itu lalu digoreng untuk dimakan.

Berawal dari keprihatinan itulah, Riyanta (53 tahun) warga Dukuh Sekaran, Desa Banaran, Klaten, Jawa Tengah, mempunyai gagasan untuk menjaga ekosistem burung agar enggak punah.

-
Penangkaran burung di Dukuh Sekaran (Z Creators/Edelweis Ratushima)

Gagasan tersebut disambut baik warga sekitar dan karang taruna. Aksi nyatanya, banyak plang bertuliskan: dilarang menembak burung di kampung ini! 

Larangan tersebut terbukti efektif. Para pemburu burung yang masuk kampung Sekaran, langsung diprotes warga. 

"Mas, enggak bisa baca tulisan ya? Bukankah dilarang menembak burung di sini?" kata warga.

Peringatan tersebut sangat ampuh, sehingga dalam beberapa tahun terakhir, enggak ada penembak liar.

Selain itu, Riyanta bersama warga juga melepasliarkan ratusan burung setiap tahunnya. Burung yang dilepas berbagai jenis. Ada perkutut, emprit, merpati, jalak, dan lain-lain.

Menurut panitia, Karyanto, burung-burung yang dilepaskan itu berasal dari hasil tangkapan yang dibeli lagi. Warga membeli burung di pasar-pasar unggas, lalu dikumpulkan. Setelah mencapai ratusan ekor, burung-burung itu dilepasliarkan.

-
Pelepasliaran ratusan ekor burung ke alam liar (Z Creators/Eldeweis Ratushima)

Lokasi pelepasan di halaman Sanggar Bocah Jawa milik Riyanta, dengan seremonial yang sederhana.

"Ini adalah tahun ke-4 warga melepasliarkan burung ke alam bebas. Ternyata antusias warga luar biasa," jelas Riyanta.

Selain menerbangkan burung, kegiatan ini juga diisi dengan edukasi menangani ular berbisa oleh komunitas Exalos.

"Ini sambil menyelam minum air. Selain memberi edukasi warga arti pentingnya menjaga ekosistem burung, sekaligus memberi edukasi tentang ular dari pakarnya," jelas Riyanta. 

Jhodi dari Exalos menjelaskan, ular itu banyak jenisnya. Ada yang berbisa dan ada yang tidak.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

5 Contoh Hak Siswa di Sekolah yang Kamu Harus Tau!

Kamis, 11 April 2024 | 09:10 WIB
X