Jika biasanya cheerleader beranggotakan wanita-wanita muda, lain halnya dengan grup cheerleader "Japan Pom Pom" di Jepang.
Grup cheerleader "Japan Pom Pom" beranggotakan wanita lansia berusia 60 hingga 89 tahun, tentunya mereka bukan grup biasa.
Mereka memang sudah lansia, tapi jangan pernah menyebut mereka 'Nenek'!
"Sejak awal, kami tidak terlalu senang disebut 'penari sorak nenek'," kata Fumie Takino, wanita berusia 89 tahun yang mendirikan Japan Pom Pom lebih dari 25 tahun lalu.
Awalnya grup ini hanya beranggotakan lima orang 26 tahun lalu. Namun ia terinspirasi ketika melihat regu pemandu sorak senior luar negeri pada berita televisi.
Takino pun memilih untuk mengembangkan regu pemandu soraknya dan kini telah memiliki 17 anggota aktif. Semua anggotanya berusia lebih dari 55 tahun dan harus lulus audisi!
Kini Japan Pom Pom mulai terkenal dan sering muncul pada acara televisi maupun berita dan tampil di acara amal poluler.
"Kami pernah pergi ke klub yang berisi warga lansia dan mereka benar-benar tidak menyukai kami. Mereka bahkan tidak tersenyum sama sekali. 'Wanita Jepang' mengenakan hal-hal seperti itu pada usia mereka (lansia)!" kenang Takino.
"Sekarang saya berpikir orang-orang mulai menerima kami walaupun masih ada yang tidak dapat menerima kami."
Para anggota Japan Pom Pom mengatakan mereka bisa melakukan sejauh ini karena dorongan dan pandangan positiif Takino.
"Seperti yang dikatakan pemimpin kami, cobalah apa saja," kata Tami Shimada (69).
"Jika kamu tertarik pada sesuatu, lupakan usia kamu, lupakan orang yang mengatakan itu tidak baik karena suatu alasan. Saya pikir ini lebih mengarah ke alasan untuk hidup."
Inilah beberapa potret sesi latihan Japan Pom Pom di Jepang.
