The Most Engaging Media For Millennials and GEN Z

Surat An-Naba Ayat 1-40: Bacaan Latin, Arti, Makna, dan Keutamaannya
Ilustrasi surat An-Naba (photo/pexels/@ali-burhan-40040645)
Life

Surat An-Naba Ayat 1-40: Bacaan Latin, Arti, Makna, dan Keutamaannya

Sabtu, 25 Desember 2021 15:50 WIB 25 Desember 2021, 15:50 WIB

INDOZONE.ID - Di dalam Al-Quran, ada sebuah surat yang menggambarkan bagaimana sebenarnya peristiwa hari kebangkitan akan terjadi.

Surat tersebut juga menjelaskan apa saja balasan yang akan diterima umat Muslim berdasarkan amalan dan dosa yang dikerjakan semasa hidup.

Surat itu adalah An-Naba yang artinya "berita besar". Surat An-Naba merupakan surat ke-78 dalam Al-Quran dan terdiri atas 40 ayat.

Dirangkum Indozone, inilah bacaan latin surat An-Naba ayat 1-40 lengkap dengan arti, makna, dan keutamaannya.

 

Bacaan Surat An-Naba

bacaan surat an naba
Ilustrasi surat An-Naba (photo/pexels/@ali-burhan-40040645)

Surat An-Naba disebut sebagai Amma yatasaa aluun, diambil dari ayat pertama surat ini yang berbunyi Amma yatasaa aluun.

Digolongkan sebagai surat Makkiyah, karena surat An-Naba diturunkan Allah SWT di kota Makkah. Surat ini juga menjadi pembuka Juz Amma di dalam Al-Quran.

Untuk memahami dan mengetahui maknanya, simak bacaan surat An-Naba latin dan artinya di bawah ini:

'Amma Yatasaa-aluun

1. Tentang apakah mereka saling bertanya-tanya?

'Anin-nabaa-il 'aziim

2. Tentang berita yang besar (hari kebangkitan),

Allazi hum fiihi mukh talifuun

3. yang dalam hal itu mereka berselisih.

Kallaa sa y'alamuun

4. Tidak! Kelak mereka akan mengetahui,

Thumma kallaa sa y'alamuun

5. sekali lagi tidak! Kelak mereka akan mengetahui.

Alam naj'alil arda mihaa da

6. Bukankah Kami telah menjadikan bumi sebagai hamparan,

Wal jibaala au taada

7. dan gunung-gunung sebagai pasak?

Wa khalaq naakum azwaaja

8. Dan Kami menciptakan kamu berpasang-pasangan,

Waja'alnan naumakum subata

9. dan Kami menjadikan tidurmu untuk istirahat,

Waja'alnal laila libasa

10. dan Kami menjadikan malam sebagai penutup

Waja'alnan nahara ma 'aasha

11. dan Kami menjadikan siang untuk mencari penghidupan,

Wa banaina fauqakum sab 'an shi daada

12. dan Kami membangun di atas kamu tujuh (langit) yang kokoh,

Waja'alna siraajaw wah haaja

13. dan Kami menjadikan pelita yang terang-benderang (matahari),

Wa anzalna minal m'usiraati maa-an saj-jaaja

14. dan Kami turunkan dari awan, air hujan yang melimpah,

Linukh rija bihii habbaw wana baata

15. untuk Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tanam-tanaman,

Wa jan naatin alfafa

16. dan kebun-kebun yang rindang.

Inna yaumal-fasli kana miqoota

17. Sungguh, hari keputusan adalah suatu ketetapan,

Yauma yun fakhu fis-suuri fataa tuuna afwaaja

18. (yaitu) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, lalu kamu datang berbondong-bondong,

Wa futiha tis samaa-u fakaanat abwaaba

19. dan langit pun dibukalah, maka terdapatlah beberapa pintu,

Wa suyyi raatil jibaalu fa kaanat saraaba

20. dan gunung-gunung pun dilenyapkan seperti uap,

Inna jahan nama kaanat mirsaada

21. Sungguh, (neraka) Jahanam itu (sebagai) suatu tempat kurungan,

Lit taa ghiina ma aaba

22. menjadi tempat pemberhentian akhir bagi orang-orang yang berdosa.

Laa bithiina fiihaa ahqooba

23. Mereka tinggal di sana dalam masa yang lama,

Laa ya zuuquuna fiiha bar daw walaa sharaaba

24. mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman,

Illa hamii maw-wa ghas saaqa

25. selain air yang mendidih dan nanah,

Jazaa-aw wi faaqa

26. sebagai pembalasan yang setimpal.

Innahum kaanu laa yarjuuna hisaaba

27. Sesungguhnya dahulu mereka tidak pernah menghiraukan perhitungan.

Wa kazzabu bi aayaa tina kizzaba

28. Dan mereka benar-benar mendustakan ayat-ayat Kami.

Wa kulla shai-in ahsai naahu kitaa ba

29. Dan segala sesuatu telah Kami catat dalam suatu Kitab (buku catatan amalan manusia).

Fa zuuquu falan-nazii dakum ill-laa azaaba

30. Maka rasakanlah! Tidak ada yang akan Kami tambahkan kepadamu selain azab.

Inna lil mutta qiina mafaaza

31. Sungguh, orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan,

Hadaa-iqa wa a'anaa ba

32. (yaitu) kebun-kebun dan buah anggur,

Wa kaawa 'iba at raaba

33. dan bidadari-bidadari yang sebaya,

Wa ka'san di haaqa

34. dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman).

Laa yasma'uuna fiha lagh waw walaa kizzaba

35. Di sana mereka tidak mendengar percakapan yang sia-sia maupun (perkataan) dusta.

Jazaa-am mir-rabbika ataa-an hisaaba

36. Sebagai balasan dan pemberian yang cukup banyak dari Tuhanmu,

Rabbis samaa waati wal ardi wa maa baina humar rahmaani laa yam likuuna minhu khi taaba

37. Tuhan (yang memelihara) langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya; Yang Maha Pengasih, mereka tidak mampu berbicara dengan Dia.

Yauma yaquu mur ruuhu wal malaa-ikatu saf-fal laa yata kalla muuna illa man azina lahur rahmaanu wa qoola sawaaba

38. Pada hari, ketika ruh dan para malaikat berdiri bersaf-saf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pengasih dan dia hanya mengatakan yang benar.

Zaalikal yaumul haqqu faman shaa-at ta khaaza ill-laa rabbihi ma-aaba

39. Itulah hari yang pasti terjadi. Maka barang siapa menghendaki, niscaya dia menempuh jalan kembali (tobat) kepada Tuhannya.

In naa anzar naakum azaaban qariibaiy-yauma yan zurul marr-u maa qaddamat yadaahu wa ya quulul-kaafiru yaa lai tanii kuntu turaaba

40. Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (orang kafir) azab yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya; dan orang kafir berkata, "Alangkah baiknya seandainya dahulu aku jadi tanah."

 

Makna Surat An-Naba

Berdasarkan terjemahan surat An-Naba latin, ada beberapa makna yang terkandung dalam surat tersebut.

Secara garis besar, surat An-Naba berisi tentang hari kebangkitan yang pasti akan terjadi atas izin Allah SWT.

Adapun pokok pikiran kandungan makna surat An-Naba ayat 1-40 adalah sebagai berikut:

  • Menegaskan adanya hari kebangkitan yang merupakan suatu ketetapan.
  • Menunjukkan kekuasaan-kekuasaan Allah di alam semesta sebagai bukti bahwa kelak akan ada hari kebangkitan.
  • Menceritakan peristiwa-peristiwa yang akan terjadi pada hari kebangkitan.
  • Menjelaskan azab yang akan diterima oleh kaum kafir dan nikmat yang akan diperoleh oleh kaum mukmin.
  • Mengungkapkan penyesalan kaum kafir pada hari kebangkitan karena tidak percaya dan peduli dengan perhitungan amal dan dosa.

 

Keutamaan Surat An-Naba

surat an naba latin
Ilustrasi surat An-Naba (photo/pexels/@ali-burhan-40040645)

Setiap surat yang terdapat di dalam Al-Quran memiliki keutamaan dan keistimewaan jika dibaca dan diamalkan.

Keutamaan bacaan surat An-Naba ini bahkan sudah disabdakan oleh Rasulullah SAW, di antaranya yaitu sebagai berikut:

1. Diberikan kenikmatan di hari kiamat

Kaum Muslim yang membaca surat An-Naba, niscaya Allah akan melimpahinya dengan kenikmatan di hari kiamat.

Hal ini sesuai dengan yang telah diriwayatkan Syekh Thabarsi, dari Ubay bin Ka'ab di dalam Majma' al-Bayan-nya, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa membaca surah 'amma yatasa'alun, Allah akan memberinya minuman yang sejuk di hari kiamat."


2. Dimudahkan mengunjungi Kabah

Keutamaan surat An-Naba yang tak kalah istimewa yakni Allah SWT akan memudahkan hamba-Nya berkunjung ke Makkah dan mendatangi Kabah.

Dikutip dari buku berjudul "Mafatih al-Jinan; Kunci-kunci Syurga" karya Syekh Abbas Al-Qummi, Syekh Shaduq RA meriwayatkan bahwa Imam Ja'far Shadiq AS berkata:

"Barang siapa membaca surah 'Amma Yatasa'alun (An-Naba) setiap hari, maka dia tidak akan keluar dari tahun itu kecuali dia telah berziarah ke Baitullah, Makkah."  


3. Dianugerahkan kekuatan yang besar

Rasulullah SAW sangat menganjurkan umat Muslim untuk membaca dan menghafal surat An-Naba.

Karena Allah SWT akan menganugerahkan kekuatan yang sangat besar sekaligus meringankan hisab di akhirat seperti sabda Rasulullah SAW:

"Barangsiapa yang membacanya (surat An-Naba) dan menghafalnya, maka hisabnya di hari kiamat hanya sekitar salat satu (rakaat). Dan barangsiapa yang menulisnya dan mengalungkannya, maka kutu tidak dapat mendekatinya, ia juga memperoleh kekuatan dan kehebatan yang besar." (Tsawabul A'mal, Juz 8: 193)


Demikianlah bacaan dan tulisan latin surat An-Naba ayat 1-40 lengkap dengan arti dan keutamaannya. Semoga kita bisa mengamalkannya secara rutin, ya!

Artikel Menarik Lainnya:

TAG
Putri
Indriyana
Putri
Editor
Indriyana
Writer
JOIN US
JOIN US