Viral kisah seorang ibu yang akhirnya bertemu dengan anak perempuannya setelah puluhan tahun berpisah. Wanita bernama Ruth tersebut kaget dan tidak menyangka kalau anak hasil aborsinya tersebut masih hidup.
Saat aborsi di usia kandungan 8 bulan, ia sangat yakin bahwa sang putri yang bernama Melissa Ohden sudah meninggal. Peristiwa ini sendiri terjadi pada tahun 1977 silam.
Ruth terpaksa mengaborsi bayinya karena dipaksa oleh ibunya. Nenek Melissa sendiri saat itu berprofesi sebagai perawat. Untuk menggugurkan janin tersebut, ibu Ruth memberikan cairan beracun.
Setelah meyakini kandungannya sudah meninggal, bayi tersebut dibuang ke tempat sampah. Namun, ternyata Melissa saat itu tidak benar-benar meninggal. Dia diselamatkan oleh perawat lain saat kondisinya sedang sekarat. Melissa akhirnya diadopsi dan dirawat oleh orang lain.
Puluhan tahun berlalu, Ruth mendapat kabar bahwa anaknya sebenarnya masih hidup. Kabar itu pun membuat Ruth kaget.
"Aku mendengar bahwa Melissa selamat dari aborsi yang dilakukan ibuku pada Agustus 2007. Saudara kembarku Mary menelepon di siang hari. Aku tahu ini akan menjadi pembicaraan serius, jadi aku pergi ke kamarku. Mary memberitahu jika anakku masih hidup. Aku berpikir: ini candaan keji untuk dilontarkan pada saudari kembarmu," kata Ruth, dilansir dari Daily Mail.
Rupanya, Melissa sendiri selama ini terus mencari keberadaan ibu kandungnya. Setelah mereka saling mencari tahu, keduanya pun akhirnya berhasil dipertemukan.
Meski mendapat perlakuan seperti itu, namun Melissa sudah memaafkan ibunya. Melissa memahami bahwa sang ibu terpaksa melakukan aborsi karena suruhan neneknya.
"Aku menyadari bahwa ibu kandungku dipaksa melakukan aborsi di umur 19 oleh nenekku, yang bekerja sebagai perawat di rumah sakit," kata Melissa.
