Dear Parents, Ini Alasan Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Anak

- Kamis, 23 Juli 2020 | 19:32 WIB
Ilustrasi ibu dan anak. (Freepik)
Ilustrasi ibu dan anak. (Freepik)

Beberapa tahun terakhir, isu kesehatan mental mulai banyak dibicarakan. Hal ini dikarenakan kesadaran masyarakat terkait kesehatan mental mulai meningkat.

Menjaga kesehatan mental memang sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Selain itu, bukan hanya kesehatan mental orang dewasa saja yang perlu diperhatikan, anak-anak pun harus mendapatkan perlakuan yang sama.

Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, sebagian besar masalah kesehatan mental yang muncul di usia dewasa sebenarnya sudah mulai terbentuk sejak remaja. Bahkan WHO juga mencatat, sebanyak 15% anak remaja di negara berkembang berpikiran untuk bunuh diri. Ini yang menjadi salah satu pemicu angka bunuh diri pada kelompok usia 15-19 tahun tergolong tinggi.

Kondisi ini tentu tidak bisa dianggap sepele. Terlebih data Riskesdas 2019 menemukan prevalensi gangguan mental emosional pada remaja usia di atas 15 tahun meningkat menjadi 9,8%. Oleh karenanya, sangat penting untuk menjaga kesehatan mental anak khususnya pada usia remaja.

“Penting untuk menjaga kesehatan mental anak. Sebab anak yang memiliki kesehatan mental yang baik dia akan positif. Anak juga dapat beradaptasi dengan berbagai keadaan dan tantangan kehidupan yang makin macam-macam seperti pandemi Covid-19 yang terjadi sekarang,” kata psikolog anak Annelia Sari Sani, dalam diskusi online ‘#HaloTalks: Gangguan Mental pada Anak, Musuh yang Tak Terlihat’ yang digelar Halodoc, Kamis (23/7/2020).

Dikatakan olehnya, kemampuan adaptasi pada anak sangatlah penting. Selain itu, kesehatan mental yang baik juga membuat anak bisa menghadapi stres, bangkit dari keadaan sulit, dan mampu menjaga hubungan dengan orang lain. Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk memastikan anaknya tidak mengalami gangguan kesehatan mental.

Sayangnya, gangguan kesehatan mental sulit dikenali, beda dengan masalah kesehatan lainnya. Orang tua harus lebih peka terhadap perubahan perilaku anak dan memberikan penanganan sejak dini apabila anak menunjukkan gejala gangguan kesehatan mental. Hal ini dibutuhkan untuk meminimalisir risiko jangka panjang ketika anak tumbuh dewasa.

Ada beberapa ciri yang bisa dikenali orang tua. Dikatakan Anne, anak yang sehat secara mental punya ciri-ciri tertentu. Contoh, anak memiliki kapasitas untuk memulai dan mempertahankan relasi yang menyenangkan dengan orang lain.

“Anak bisa menjalin hubungan dengan orang dewasan dan teman-teman seusianya dengan baik. Lalu perkembangan psikomotorik serta kemampuan belajar dan bermain sesuai tahapan usia,” ucap Anne.

Anak yang kesehatan mentalnya baik juga bisa memiliki pemahaman moral dan mampu memanfaatkan waktu luang. Selain itu, perkembangan emosi, intelektual, dan spiritual anak bisa selaras.

“Paling penting anak yang sehat mental mampu belajar dalam kegagalan. Kalau dia mengalami kegagalan, hambatan, atau satu hal yang tidak menguntungkan, dia bisa bangkit kembali,” pungkas Anne.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X