Jutaan karyawan terpaksa kehilangan pekerjaannya akibat penyebaran virus corona di Indonesia. Keputusan ini mutlak akibat ketidakmampuan perusahaan bertahan di tengah situasi sulit pandemi virus corona. Bukan lagi suatu kabar baru, mendengar kawan, saudara kita yang harus ikhlas menerima kenyataan pahit di PHK.
Pada masa ini, perasaan seseorang berubah menjadi lebih sensitif. Dukungan kerap disalah artikan sebagai tekanan. Oleh sebab itu, dibutuhkan penanganan yang lebih mendalam untuk memberikan dukungan dengan cara yang tepat.
"Memberikan dukungan pada seseorang pasca PHK memang sedikit tricky, terlebih lagi kondisi pandemi semakin menekan psikologis seseorang. Kita harus bisa menempatkan diri untuk menunjukkan niat dan dukungan agar tidak menyinggung perasaan," kata Psikolog Retno Dewanti Purba saat diskusi virtual, Rabu (20/5/2020).
Tak hanya sekadar kata-kata, karena yang mereka butuhkan lebih dari itu yakni sebuah tindakan nyata. Berikan dorongan dan dukungan agar mereka bisa berdamai dengan situasi sulit ini. Yakinkan dalam diri mereka bahwa menyusun strategi di kehidupan baru jauh lebih berarti ketimbang meratapi gangguan psikologis yang dialami.
"Mulailah dari hal yang kecil, misalnya menyusun kembali rutinitas yang baru serta membuka jaringan koneksi maupun lingkungan sosial yang baru. Cara ini bisa meminimalisir pikiran negatif usai mengalami PHK,"pungkasnya.
