Pelukis Naufal Abshar yang dikenal juga sebagai artpreneur, memiliki pengalaman yang kurang menyenangkan saat menimba ilmu seni lukis. Dia menceritakan pengalamannya tersebut secara ekslusif, saat berkunjung ke Indozone belum lama ini.
Naufal dikenal dengan gaya melukisnya yang menggunakan beberapa kanvas dengan tema tertawa “HAHA”. Namun, jauh sebelum itu, seniman lulusan LASALLE College of the Arts dan Goldsmith University di London, Inggris tersebut, menyukai karya lukisan yang sangat mirip dengan objek yang dilukisnya atau realis.
Hanya saja, lukisannya tersabut justru tidak disukai oleh pengajar Naufal. Bahkan, hasil karyanya disobek.
Baca juga: Khilafatul Muslimin Buat Negara Dalam Negara, Polisi: Warganya Dokter hingga ASN
"Kalo untuk puzzle painting gitu-gitu baru 2019, sebelumnya awal-awal gambar gue realis banget, jadi gambarnya mirip banget karena kan kalo orang awam melihat gambar lukisan yang bagus tuh yang mirip kayak foto,” tuturnya.
“Cuman waktu kuliah gua sempet tertampar sama statement guru gue, yang mana karya gue itu disobek karena gambar gue mirip banget, terus kata guru gue 'lu ngapain gambar yang mirip banget karena karya lo itu gak akan pernah menang lawan kamera'. Di situlah gue menggambar sesuatu yang tidak nyata, tidak ada di dunia nyata, ya itu yang gue mencoba untuk buat di seni,” tambahnya.
Pengalaman tidak menyenangkan itu seperti menjadi pukulan telak baginya. Namun, dia belajar dari pengalamannya tersebut hingga berhasil menemukan gaya melukisnya yang khas.
“Dari situlah gue berkembang, gue buat karakter yang waktu itu sempet orang tau, HAHA series ini. karakternya itu gue mencoba untuk improvisasi kayak seperti bisa dibilang ilmuan, menemukan penemuan gitulah, trial and error sampai akhirnya menemukan di tahun 2015," ungkap pria kelahiran 1993 tersebut.
Untuk selengkapnya, simak obrolan Naufal Abhsar, seniman NFT muda, dalam program 'Talk with Benefits', di channel YouTube Indozone, Jumat (17/6/2022) jam 16.00 WIB.
