Bakso merupakan kuliner sejuta umat yang nikmat disantap kapan saja. Di Indonesia, penjual bakso berinovasi membuat bakso unik biar bisa bersaing dengan pedagang lainnya. Namun di tengah bermunculannya pedagang bakso kekinian, Bang Eko masih setia menjual bakso kojek, jajanan legendaris di Medan, Sumatera Utara.
Biasanya Bang Eko berjualan dengan motor kesayangannya di Jalan Karya Wisata, Medan Johor, tepatnya di sebelah nasi goreng Semalam Suntuk.
Mudah mencarinya karena lapak Bang Eko yang buka mulai jam 11.00-19.00 WIB selalu ramai pembeli. Enggak heran kalau dalam sehari ia bisa mengolah lebih dari 60 kilogram adonan bakso. Itu artinya, dalam sebulan Bang Eko menghabiskan lebih dari 1 ton bakso, wow!
Bakso kojek bang Eko selalu ramai karena kualitas baksonya yang terjaga, gurih dan kenyal. Selain rasa baksonya yang enak, kuah baksonya juga oranye pekat dan gurih, ditambah penjualnya juga sangat ramah.
Selain itu, Bang Eko juga enggak pelit. Ia sering memberi ceker atau tulang ayam secara gratis buat setiap pelanggan.
Buah dari kesabaran
Tapi siapa sangka Bang Eko ternyata pernah mengalami masa sulit. Pria yang membuka usahanya pada 2019 lalu sempat terpuruk saat pandemi Covid-19 2020 lalu.
"Sakit kali, namanya masa-masa Covid-19 itu aduh parah, soalnya baru-baru merintis itu kan," ujar Eko kepada Tim Z Creators, Syah Frizal.
Namun, ia tetap sabar dan berhasil bangkit dari masa-masa sulit.
"Ya, sabar-sabar ajalah Bang, Alhamdulillah dikasih rejeki kayak gini," tambahnya.
Mantan chef di Malaysia
Eko menceritakan, sebelum berjualan bakso kojek ia adalah seorang chef di salah satu hotel di Malaysia selama 3 tahun. Jadi enggak heran kalau bakso dagangannya terkenal enak dan disukai banyak pelanggan.
Saat ditanya rencana ke depan, Eko berniat untuk membuka cabang usahanya agar lebih berkembang dan mudah dijumpai warga Medan.
"Rencana ke depan, ya Insyaa Allah emang mau buka cabang. Cuma lagi proses, sekarang lagi proses buat kotaknya," tutup Eko.
Artikel menarik lainnya: