Kisah Batistuta, dari Mesin Gol Argentina hingga Hampir Amputasi Kakinya karena Cedera

- Sabtu, 4 Februari 2023 | 19:20 WIB
Gabriel Batistuta saat membela Fiorentina. (Facebook/Fiorentina)
Gabriel Batistuta saat membela Fiorentina. (Facebook/Fiorentina)

Argentina memang tidak pernah kehabisan stok penyerang haus gol. Apabila kini ada nama Lionel Messi dan calon penerusnya, yakni Julian Alvares, maka di masa lampau Argentina memiliki sosok mesin gol pada diri Gabriel Omar Batistuta.

Bagi kalian yang khususnya para Milenial dan Gen Z, nama Batistuta memang mungkin terdengar asing. Terlebih masa-masa puncak dalam karier pemilik julukan Batigol tersebut terjadi di era 90-an.

Batistuta lahir di Avellaneda, Argentina pada 1 Februari 1969. Bakat sepak bolanya memang sudah terlihat ketika dirinya masih berusia muda, hingga akhirnya direkrut yaitu Newell's Old Boy.

Mampu tampil impresif sebagai penyerang muda di Newell's Old Boy, bakat Batistuta pun akhirnya membuat salah satu tersukses di Argentina, yakni River Plate, memboyongnya pada musim panas 1989.

-
Gabriel Batistuta saat bermain di Boca Juniors. (Instagram/@gabrielbatistutaok)

Akan tetapi perjalanan karier Batistuta bersama River Plate tidak mulus. Dia hanya bertahan selama satu tahun saja di River Plate, sebelum akhirnya pindah ke musuh bebuyutan klubnya tersebut, Boca Juniors.

Baca Juga: Lionel Messi Gak Yakin Bisa Tampil di Piala Dunia 2026, Kenapa Tuh?

Keputusan Batistuta pindah ke Boca Juniors pun nampaknya sangat tepat. Siapa sangka Boca Juniors menjadi pembuka jalan bagi Batistuta yang kala itu berusia 22 tahun untuk menjajaki kakinya ke Eropa.

Ya, pada musim panas 1991 klub Liga Italia, yaitu Fiorentina, merekrut Batistuta. Bersama Batistuta, Fiorentina yang sebelumnya hanya berkutat di kasta kedua Liga Italia berhasil promosi hanya dalam kurun tiga musim setelah kedatangan Batigol.

-
Gabriel Batistuta kala bermain di Fiorentina. (Instagram/@gabrielbatistutaok)

Puncaknya, Batistuta berhasil menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Italia edisi 1994/1995. Pada saat itu, Batistuta berhasil mencetak 26 gol dan unggul 4 angka dari kompatriotnya di Timnas Argentina, Abel Balbo, yang kala itu membela AS Roma.

Nama Batistuta pun sangat melegenda bersama Fiorentina, meski pada akhirnya ia 'dipaksa' harus meninggalkan klub kesayangannya itu karena kondisi. Ya, finansial Fiorentina memburuk dan nyaris bangkrut membuat Batistuta menerima pinangan Roma untuk membantu klubnya.

Di Roma, magis Batistuta tetap berlanjut dan membawa klub berjuluk Giallorossi itu menjuarai Liga Italia 2000/2001. Selain gelar Liga Italia, Batistuta juga mempersembahkan titel Supercoppa Italia pada 2001 usai mengalahkan eks klubnya, Fiorentina.

-
Gabriel Batistuta berkarier di AS Roma. (Facebook/AS Roma)

Baca Juga: Girang Banget! Pria Ini Lengkapi Tatonya dengan Tanda Tangan Lionel Messi

Batistuta juga sempat membela Inter Milan selama 6 bulan sebagai status pinjaman pada 2003. Namun kiprahnya di Inter tak terlalu mengesankan, sehingga tidak dibeli secara permanen Inter pada bursa transfer musim panas 2003.

Di level Timnas Argentina, kiprah Batistuta pun tak bisa dipandang sebelah mata. Ia berhasil membawa Timnas Argentina menjuarai Copa America pada 1991, dan sempat menjadi pencetak gol terbanyak Timnas Argentina, sebelum rekornya akhirnya dipecahkan oleh Messi.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

5 Contoh Hak Siswa di Sekolah yang Kamu Harus Tau!

Kamis, 11 April 2024 | 09:10 WIB
X