Keren! Polisi Ini Beri Bantuan ke Anak yang Berpotensi Terkena Stunting

- Sabtu, 18 Maret 2023 | 08:30 WIB
Kapolsek Metro Setiabudi Kompol Arif Purnama Oktora memberikan bantuan kepada anak terduga stunting, Jakarta. (ANTARA)
Kapolsek Metro Setiabudi Kompol Arif Purnama Oktora memberikan bantuan kepada anak terduga stunting, Jakarta. (ANTARA)

Pihak kepolisian memberikan bantuan berupa sembako kepada sejumlah anak di Kelurahan Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan. Adapun langkah ini sebagai upaya mencegah anak yang berpotensi mengalami tengkes alias Stunting.

Kapolsek Metro Setiabudi Kompol Arif Purnama Oktora mengatakan, bahwa pihaknya terus mengikuti anjuran pemerintah terkait pencegahan stunting. Karena itulah mereka bergerak memberikan bantuan guna mencegah anak yang berpotensi stunting.

"Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk monitoring terhadap anak diduga mengalami stunting yang menjadi perhatian pemerintah," kata Kompol Arif sebagaimana dilansir dari Antara.

Baca Juga: Melihat Sosok Ipda Merlyn, Satu-satunya Polwan yang Bertugas Tangani KKB

Menurut Arif, dalam kesempatan itu pihaknya juga ingin mendekati langsung warga agar terciptanya keakraban antara polisi dengan masyarakat.

Terlebih, kedekatan ini juga diperkuat dengan pihak kepolisian memberikan bantuan berupa sembako, satu kardus mie instan, dan susu dengan mendatangi langsung alamat anak terduga stunting.

"Kami mendatangi tiga dari 24 anak di kecamatan yang diduga mengalami stunting," tambahnya.

Menurut dia, ada beragam penyebab stunting yang dialami anak namun salah satu yang paling sering menjadi faktor utama yakni kekurangan gizi.

Maka dari itu, pihaknya rutin membagikan bantuan kepada warga yang sekiranya membutuhkan pertolongan.

Baca Juga: Enggak Hanya Murah, Konsumsi Tempe Bisa Bantu Cegah Stunting

Arif merinci ketiga anak tersebut yakni anak laki-laki inisial NRP berusia 33 bulan, anak laki-laki inisial ATAF berusia 20 bulan, dan anak perempuan inisial ANTI berusia 48 bulan yang berkumpul di Jalan Edi RT08,10,14/RW06 Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan.

"Sewaktu ibunya hamil kurang makan makanan yang bergizi sehingga berpengaruh terhadap perkembangan anak," ujarnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X