Ustaz Yahya Zainul Ma'arif memberikan penjelasan mengenai status amalan puasa bagi pasangan suami istri yang melakukan hubungan badan saat bulan Ramadhan.
Menurut pria yang akrab disapa Buya Yahya itu, pasangan suami-istri yang bersenggama di waktu puasa dalam kondisi tidak sengaja, maka tidak batal puasanya.
"Kalau hubungannya gak sengaja, misalnya mohon maaf, ada orang jadwal hubungannya habis salat subuh. Pas Ramadhan, habis salat subuh dia hubungan. Setelah selesai baru inget, 'ah, kita kan puasa'. Rezeki. Puasanya tetap sah, dan tinggal mandi," katanya, dalam ceramahnya yang ditayangkan kanal YouTube Al-Bahjah TV, disimak Indozone pada Rabu (13/4/2022).
Bahkan, pasutri yang belum sempat mandi junub usai bersenggama di waktu sahur, juga tidak batal puasanya.
"Kalau senggamanya di waktu sahur, suaminya gak mau sahur 'Aku sahur kamu saja'. Saat berhubungan suami istri, belum selesai, belum sempat makan keburu adzan, belum sempat mandi, puasanya sah. Tinggal mandi saja. Gak apa-apa," kata Buya Yahya.
Yahya juga menegaskan bahwa pasutri yang selesai bersenggama pada waktu malam atau sahur, tidak harus mandi pada saat itu juga.
"Jadi kalau Anda berhubungan suami-istri tidak serta merta Anda harus mandi malam itu juga. Nanti malah demam, sakit. Makanya banyak perempuan ogah-ogahan diajak suaminya, dipikir habis berhubungan langsung mandi. Makanya ngaji," katanya.