Sebuah toko permen di Indiana baru-baru ini menjadi viral setelah pemiliknya menggunakan postingan di Facebook tentang perekrutan untuk melampiaskan beberapa masalah yang dia alami dengan karyawan sebelumnya.
Dalam postingan tersebut, dia dikabarkan mengaitkan salah satu perilaku negatif terutama pada perempuan, yang menyebabkan beberapa pengguna media sosial menanggapi dengan tuduhan seksisme.
Halaman Facebook untuk Good’s Candy Shop di Anderson rupanya telah dihapus.
Sebelum dihapus, pemiliknya memposting tentang bagaimana toko itu memperkerjakan untuk berbagai posisi, termasuk dekorator kue es krim dan layanan pelanggan, menurut laporan New York Post, dikutip dari Fox News.
Menurut laporan, setelah menjelaskan bahwa moto toko adalah 'bekerja keras, bersikap baik,' pemilik toko kemudian melanjutkan postingan tersebut dengan mengeluh tentang berbagai jenis orang yang harus dia hadapi sebagai karyawan.
Dia dilaporkan mengeluh tentang pekerja yang malas sambil membuat julukan untuk pekerja tersebut, seperti penjelajah, penyembunyi, dan pengontrol.
Menurut outlet berita, dia menindaklanjutinya dengan menjelaskan bahwa perilaku tersebut terutama terlihat pada gadis-gadis muda, yang diajari untuk berperilaku seperti itu oleh ibu mereka. Kemudian di posnya, dia dilaporkan mengatakan anak laki-laki lebih mungkin untuk bertarung.
Beberapa pengguna Facebook dilaporkan berkomentar bahwa pemilik tidak tampil sebagai bos yang baik untuk pekerjanya.
Dikutip dari The New York Post, netizen menggambarkan postingan tersebut sebagai 'seksis'.
Pemilik toko, Randy Good, menanggapi reaksi tersebut dengan meminta maaf atas bahasa yang digunakan dalam beberapa tanggapan di halaman Facebook toko, menurut laporan Herald Bulletin.
