Pangeran Harry beserta istrinya Meghan Markle menyatakan mundur dari anggota senior keluarga Kerajaan Inggris.
Keduanya berencana untuk menjalani hidup tanpa status ningrat yang melekat. Kabar tersebut mereka umumkan melalui akun Instagram @sussexroyal.
Kedua pasangan tersebut menyatakan keputusan ini telah dipikirkan secara matang selama berbulan-bulan.
Mengutip Elle, spekulasi keretakan di kerajaan Inggris kembali hadir, baik itu Meghan Markle yang kesulitan menyandang Sussex hingga perselisihan pangeran Charles dan Pangeran Harry.
Sejak lama, Pangeran Harry dan Meghan Markle dilaporkan mempertimbangkan untuk pindah ke Amerika Serikat untuk waktu yang lama. Sebuah sumber kerajaan pernah mengatakan kepada The Sun:
"Ada penerimaan bahwa hal-hal belum berhasil dengan Sussex untuk tinggal selamanya di Windsor sehingga mereka dapat memiliki pangkalan kedua di Amerika,"
Seorang juru bicara untuk Sussex tidak mengomentari klaim ketika didekati oleh The Sun. Tetapi sebuah sumber mengatakan:
"Duke dan Duchess akan mengambil waktu keluarga menjelang akhir tahun, setelah komitmen buku harian mereka selesai. Kami tidak yakin saat ini, tetapi kemungkinan akan dihabiskan antara Inggris dan AS. Setiap kesimpulan lebih lanjut tentang rencana mereka adalah spekulasi murni,"
"Mereka sebelumnya dikabarkan akan lebih banyak menghabiskan waktu di Afrika Selatan. The Sussexes sedang merencanakan liburan di California, ketika mereka dengan tenang kembali ke kehidupan di Inggris setelah mereka kembali dari tur di Afrika," lanjut sang sumber.
Dalam sebuah film dokumenter ITV yang mengikuti, mereka memberikan wawancara mendalam yang mengungkapkan bangsawan ini merasa kesulitan.
Pangeran Harry mengakui dalam wawancaranya bahwa dia dan saudara lelaki William telah 'tumbuh terpisah' dan mereka 'berada di jalur yang berbeda'. Meghan juga mengungkapkan dia telah berjuang dengan menjadi ibu baru untuk bayi Archie di bawah sorotan publik
Keputusan Pangeran Harry dan Meghan Markle memilih liburan ke Kanada saat perayaan Natal dan Tahun Baru diduga sebagai kode perpisahan dan keputusan Pangeran Harry kedepannya.
"Itu akan jadi momen pasangan tersebut dan memutuskan bagaimana mereka ke depannya. Natal di Sandringham, sejatinya itu merupakan tradisi mengakar di keluarga kerajaan. Semua orang diharapkan hadir. Namun, Ratu cukup toleran (terkait Pangeran Harry)," ucap Sally Bedell Smith, penulis buku biografi kerajaan saat diwawancara Vanity Fair.
Banyak ketegangan juga tercipta setelah sejumlah persoalan di antara Pangeran Harry dan sang kakak terungkap di publik.
