Alami Kondisi Langka, Wanita Ini Akan Pingsan Jika Bertemu Orang yang Membuatnya Tertarik

- Rabu, 31 Maret 2021 | 23:21 WIB
Wanita ini pingsan jika melihat orang yang tertarik. (Photo/Daily Star)
Wanita ini pingsan jika melihat orang yang tertarik. (Photo/Daily Star)

Sudah cukup memalukan ketika kita menjadi gugup dan kaku lidah ketika bertemu seseorang yang membuat kita tertarik. Namun, seorang wanita berusia 32 tahun di Inggris dengan kelainan otak langka ini menderita jauh lebih banyak daripada saat kita bertemu dengan orang yang membuat kita tertarik.

Menurut laporan Times Now, Rabu (31/3/2021), Kristy Brown cenderung "kehilangan kendali atas tubuhnya" ketika dia berhubungan dengan siapa pun yang dia anggap menarik.

Dia akan pingsan setiap kali dia melakukan kontak mata dengan pria yang menarik. Gangguan otak langka ini disebut cataplexy yang merupakan kondisi di mana emosi kuat yang tiba-tiba seperti marah, takut, atau tertawa dapat memicu kelumpuhan otot.

Meskipun jarang, penyakit ini umumnya dikaitkan dengan narkolepsi, gangguan tidur yang serangannya dapat berlangsung kurang dari dua menit. Menurut Kristy, dia mengalami setidaknya lima serangan cataplexy per hari. Namun, ada kalanya bisa sampai 50.

“Itu sangat memalukan. Saya pernah keluar berbelanja dan saya melihat seseorang yang terlihat baik-baik saja, dan kaki saya pergi begitu saja dan saya harus berpegangan pada sepupu saya untuk mendapat dukungan,” kata Kristy.

Baca juga: Ternyata Ini Alasan Ronaldo Memotong Rambutnya saat Piala Dunia 2002: 'Ini Menyebalkan!'

"Jika saya melihat seseorang yang menarik, kaki saya pergi begitu saja jadi saya mencoba untuk tidak menempatkan diri saya dalam situasi di mana hal itu bisa terjadi, atau saya mencoba untuk menjaga mata saya untuk keselamatan saya sendiri," tambahnya.

Karena kondisi yang dapat memicu pingsan atau cedera, Kirsty berusaha sekuat tenaga untuk menundukkan kepalanya di depan umum dan menghindari kontak mata dengan segala cara.

Karena durasi tidurnya yang relatif singkat, Kristy mengaku kerap lesu dan kelelahan. Dia juga mengatakan bahwa serangan bisa datang kapan saja, siang atau malam.

"Saya bisa mendapat serangan di puncak tangga jika tangga itu curam karena saya tidak suka ketinggian. Saya mencoba pindah ke rumah baru yang tidak memiliki tangga atau di mana saya dapat memiliki tangga," tambah dia.

Kristy, yang juga ibu dari dua anak, kini berpikir untuk pindah ke rumah baru yang tidak memiliki tangga.

“Kemarahan dan tawa yang paling memicunya dan biasanya, saya dan saudara perempuan saya bertengkar atau membuat satu sama lain tertawa karena mereka adalah orang paling lucu yang saya kenal,” katanya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

5 Contoh Hak Siswa di Sekolah yang Kamu Harus Tau!

Kamis, 11 April 2024 | 09:10 WIB
X