Jagat dunia maya akhir-akhir ini tengah dihebohkan dengan ragam pemberitaan mengenai kisah istri sah yang ternyata diselingkuhi oleh suaminya dan juga pelakor (perebut laki orang).
Tak jarang, saat si pelakor tersebut sudah berhasil mengeruk habis harta kekayaan ‘mangsanya’, ia akan mencampakkan pria tersebut begitu saja lalu berpindah ke pria lain untuk melakukan hal yang sama dan akan terus berulang.
Sebenarnya, jika laki-laki pandai menggunakan akal sehatnya serta bisa mengontrol hawa nafsu, ia tak akan mudah terjebak oleh rayuan yang menyesatkan tersebut. Sebab apapun alasannya, memilih berselingkuh dengan pelakor dan menyakiti istri sah tidak dibenarkan dari sisi manapun.
Kalau berbicara siapa yang salah, tentu sang pria dan pelakorlah yang salah. Sang pria tak bisa menjaga janjinya kala mengucap janji suci di awal pernikahan dan si pelakor hanya ingin kekayaan instan yang didapat dari pria-pria mapan yang rata-rata sudah beristri.
Ada kebanggaan tersendiri yang dirasakan oleh pelakor karena bisa merebut hati seorang suami dari tangan istri sahnya.
Selain itu pelakor beranggapan, dengan mengencani suami orang lain, ia bisa mendapatkan harta yang melimpah serta gaya hidup mewah secara cepat tanpa harus susah payah bekerja.
Pesan untuk para suami, sebanyak apapun masalah yang dihadapi di dalam rumah tangga kalian, sungguh tidak dibenarkan untuk mencari kesenangan dan pelampiasan dengan berselingkuh.
Jika masalah yang dihadapi memang pelik, mintalah saran dari seseorang yang memang netral agar rumah tangga yang dibangun dengan susah payah tersebut tak hancur di tengah jalan.
Oleh karena itu, saat seseorang memutuskan untuk menikah, penting untuk mengetahui hal mendasar mengenai calon pendamping, seperti ketaatannya dalam beribadah, peran keluarga dalam mendidiknya serta lingkup pergaulannya agar tak menyesal di kemudian hari.
Artikel Menarik Lainnya:
