Berawal dari enggak tega melihat anjing disiksa hingga dimakan, Sumiati (60) rela merawat 60 ekor anjing telantar seorang diri. Sumiati pun berbagi ruang dengan anjing-anjing tersebut di gubuk mungilnya yang berdiri di atas tanah milik donatur, di kawasan Pantai Padang Galak, Denpasar, Bali.
Kepada Tim IDZ Creators wanita asal Jember ini bercerita kalau aktivitas sosialnya ini sudah ia lakukan selama 10 tahun belakangan. Kebanyakan anjing-anjing telantar ia temukan di Pantai Padang Galak, dengan jenis kelamin betina.
Dulu, Sumiati berbagi tugas merawat anjing telantar bersama sang suami. Namun, sang suami meninggal lima tahun lalu sehingga Sumiati kini berjuang sendiri merawat puluhan ekor anjing kesayangannya.
Ketika ditanya soal sumber penghasilan, wanita paruh baya ini cerita kalau sehari-harinya ia bekerja sebagai tukang sapu di Pantai Padang Galak dan mengumpulkan barang bekas.
Sebagai tukang sapu, Sumiati mengantongi gaji Rp1 juta per bulan. Dari uang yang enggak seberapa itu kemudian ia belikan makanan anjing.
Namun Sumiati sedih karena enggak sanggup membeli obat untuk anjing yang sakit.
"Saya beli pakan anjing ya walaupun tetap aja kurang. Kalau anjingnya kena penyakit gitu saya enggak bisa beli obatnya. Saya sangat butuh bantuan untuk pakan anjing-anjing di sini dan obat untuk anjing yang gatal-gatal," tutup Sumiati sambil membelai dua ekor anjing di pangkuannya.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.