Seorang peneliti mengungkapkan bahwa kesejahteraan berpengaruh dalam tingkat harapan hidup. Dikutip dari The Journals of Gerontology, semakin kaya seseorang tersebut, maka semakin besar pula peluangnya untuk hidup lebih lama di dunia.
Penelitian yang dilakukan oleh University College London tersebut melibatkan lebih dari 25 ribu orang berusia 50 tahun ke atas. Para peneliti kemudian membagi responden ke dalam tiga kelompok berdasarkan tingkat kekayaan mereka masing-masing.
Hasilnya, mereka menemukan bahwa kekayaan merupakan faktor sosial-ekonomi yang paling besar untuk memprediksi tantangan-tantangan yang akan dihadapi orang yang sudah lanjut usia.
Dari hasil penelitian ini juga diungkapkan bahwa mereka yang memiliki banyak harta rata-rata menjalani hidupnya dengan kondisi tubuh masih sehat dan kuat 9 tahun lebih lama, dibandingkan dengan mereka yang memiliki uang pas-pasan.
Studi itu juga mengungkapkan bahwa wanita kaya diperkirakan mampu beraktivitas dan hidup normal selama 33 tahun ketika ia lanjut usia. Sementara itu, wanita miskin diprediksi hanya bisa beraktivitas dan hidup normal selama 24 tahun.
Sementara, untuk pria kaya, mereka bisa hidup normal dan tidak sulit beraktivitas selama 31 tahun. Berebeda dengan pria miskin yang hanya mampu hidup normal sampai 23 tahun.
Hidup normal yang dimaksud di sini adalah mampu beraktivitas seperti biasa dengan kondisi fisik yang masih sehat dan tidak ada gangguan fisik. Misalnya seperti, sulit menggerakkan tubuhnya, sulit mengunyah makanan serta gangguan lainnya yang biasa dirasakan para lansia.
