Awal Kisah Penghulu Dianggap Sebagai Antek Belanda dan Fenomena Nikah Siri

- Selasa, 28 Juni 2022 | 10:02 WIB
Asal usul Jalan Penghulu, Jaksel (Jafriyal/IDZ Creators)
Asal usul Jalan Penghulu, Jaksel (Jafriyal/IDZ Creators)

Pada zaman kolonial Belanda, Batavia terdiri dari distrik-distrik besar. Salah satu distrik yang dibangun oleh Belanda adalah Kebayoran atau kini dikenal sebagai Kebayoran Lama. Di kawasan ini kamu masih bisa melihat peninggalan Belanda yang masih digunakan sampai sekarang antara lain Stasiun Kebayoran dan kantor Distrik Kebayoran.

Distrik ini sudah ada sejak 1883. Jika ditarik ke zaman sekarang distrik di zaman kolonial Belanda setara dengan kecamatan.

-
Dulunya distrik yang dihuni para penghulu (Jafriyal/IDZ Creators)

Namun cerita yang paling menarik datang dari Jalan Penghulu. Di zaman kolonial, Jalan Penghulu memang berisi orang-orang yang berprofesi sebagai penghulu. Mereka adalah warga lokal yang ditugaskan pemerintah kolonial mencatat pernikahan masyarakat.

-
Suasana di sekitar Jalan Penghulu (Jafriyal/IDZ Creators)

Awal mula kawasan ini ditinggali penghulu karena kantor Distrik Kebayoran berada di seberang Jalan Penghulu. Makanya mereka mendapat tempat tinggal di sekitar kantor distrik.

"Mereka terpusat di sini karena kantor distriknya ada di seberang. Namun meski sudah terpusat masyarakat masih enggan melaporkan pernikahannya ke penghulu karena mereka dianggap sebagai antek Belanda," ujar penelusur sejarah asal komunitas Ngopi Jakarta, Reyhan Biadillah.

Budaya tak mencatat pernikahan itu pun dikenal sebagai nikah siri. Jika dulu nikah siri menjadi pilihan karena enggan berurusan dengan penjajah, di zaman modern nikah siri dipilih karena ingin menutupi aib.

"Saat ini mungkin sudah tidak ada penghulu di wilayah ini tapi kemungkinan besar keturunannya masih ada di sini," lanjut Reyhan.

-
Masjid yang menaranya berbentuk anak panah (Jafriyal/IDZ Creators)

Selain Jalan Penghulu di Kebayoran ada masjid kuno yang menyimpan banyak memori perjuangan Indonesia. Masjid ini bernama Jami Muyassarin. Keunikan utama masjid ini adalah enggak ada simbol bulan sabit dan bintang di menaranya tapi anak panah.

"Beberapa orang menyebut panah tersebut adalah tanda untuk berkumpul karena menara masjid ini yang paling tinggi," sambung Reyhan.

Kebayoran sendiri dipercaya berasal dari kata Bayur yang berarti kelapa. Namun ada juga yang menyebut Kebayoran berasal dari kata Belanda, Baljuw yang berarti penarik pajak.

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.

-
IDZ Creators

 

Editor: Administrator

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

5 Contoh Hak Siswa di Sekolah yang Kamu Harus Tau!

Kamis, 11 April 2024 | 09:10 WIB
X