Aksi unjuk rasa yang terjadi di jalanan umum tak ayal menciptakan banyak sampah memenuhi sudut di kawasan DPR RI.
Tumpukan sampah terpantau memenuhi lokasi aksi unjuk rasa perangkat Desa di depan kawasan DPR RI, Jl. Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (25/1/2023).
Sontak, kejadian itu pun mengundang rasa geram warganet jagat maya.
Akun Instagram @jakarta.terkini membagikan sebuah video pantauan pasca aksi unjuk rasa para perangkat desa.
Mereka menuntut kejelasan status Pegawai Pemerintah (ASN) yang banyak diberhentikan secara sepihak.
Baca Juga: Duh! Pilkades Manggis di Boyolali Tuai Kontroversi, Ratusan Warga Gelar Demo
Selain itu, sekumpulan perangkat desa itu juga meminta untuk merevisi Undang-Undang Desa terkait masa jabatan kepala desa dari 6 tahun menjadi 9 tahun.
Tuntutan demi tuntuan itu membuat mereka sepakat untuk melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPR RI.
Namun, aksi tersebut malah menciptakan sampah yang bejibun hingga meluber memenuhi sudut jalanan setempat.
Sontak, warganet pun dibuat geram oleh aksi unjuk rasa tersebut. Mayoritas beranggapan bahwa tuntutan yang diajukan sangat berbanding terbalik dengan kelakuan dan kesadaran para perangkat desa itu.
Baca Juga: Agar Berjalan Kondusif, Polisi Minta Masyarakat Tak Gelar Aksi Demo saat Pelaksanaan G20
"Potret perilaku Kepala Desa yang minta diperpanjang masa jabatannya. Jadi, rakyat sudah tau jawabannya. Big no," ungkap netizen.
"Yaelah, minta lama. Jaga kebersihan aja gak bisa, nyusahin orang mau lewat pula," tulis salah satu akun netizen.
"Yang gini mau 27 tahun? Beberapa jam demo aja nyampah," ungkap yang lain.
