Cerita Unik Istri Mendiang Gus Dur, Sengaja Sahur Bersama Kaum Marjinal di Halaman Gereja

- Kamis, 13 April 2023 | 16:00 WIB
Sinta Nuriyah Wahid saat acara safari kebangsaan. (Z Creator/Ari Welianto)
Sinta Nuriyah Wahid saat acara safari kebangsaan. (Z Creator/Ari Welianto)

Istri mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Sinta Nuriyah Wahid menggelar safari kebangsaan menyapa masyarakat Surakarta di Pendapi Gede Balai Kota Solo, Rabu (12/4/2023) sore.

Acara safari kebangsaan ini dihadiri Walikota Surakarta beserta Forkompinda, tokoh-tokoh lintas agama, tokoh masyarakat, asosiasi pengusaha hingga masyarakat umum.

Dihadapan mereka, Sinta bercerita memiliki kegiatan atau kebiasaan saat bulan Ramadan tiba. Bahkan kegiatan itu hingga sekarang masih sering dijalankan. 

Kegiatan tersebut adalah sahur bersama kaum duafa dan kaum marjinal bukan buka bersama. Lokasinya pun digelar di halaman atau pelataran tempat ibadah, seperti gereja atau kuil.

-
Sinta Nuriyah Wahid saat acara safari kebangsaan. (Z Creator/Ari Welianto)

Sinta mengaku kegiatan sahur bersama ini sudah diadakan sejak mendampingi Gus Dur di Istana Negara atau sekitar 23 tahun.

"Saya mendirikan sebuah kegiatan yang dilakukan sejak mendampingi Gus Dur di Istana Negara. Kegiatannya itu sahur bersama kaum duafa dan kaum marjinal. Jadi bukan buka bersama," terangnya kepada tim Z Creator di Balai Kota Solo, Rabu (12/4/2023).

Baca juga: Istri dan Putri Gus Dur Jenguk David Korban Penganiayaan Anak Mantan Pejabat Pajak

Terbuka untuk Umum

-
Sinta Nuriyah Wahid saat acara safari kebangsaan. (Z Creator/Ari Welianto)

Dalam kegiatan sahur bersama ini, Sinta mengajak semua komponen yang ada di Indonesia, apapun sukunya dan agamanya. Sebab kegiatan ini diadakan tidak memandang suku maupun agama. 

"Sudah saya katakan, saya mengajak semua komponen di Indonesia, apapun sukunya, apapun agamanya," ungkapnya.

"Kalau saya mengajak mereka dan mereka menyelenggarakan sebaik-baiknya, kenapa tidak boleh bersahur di halaman gereja maupun kuil. Kan itu juga bumi Allah," jelas dia.

Sinta juga menjelaskan sahur bersama yang diadakan ini tidak ada kaitannya dengan agama. Pihaknya pun tidak mengikuti ritual mereka meski digelar di halaman gereja atau kuil.

Baca juga: Tahu Sumedang Terlaris, Langganan Gus Dur dan SBY Sehari Habiskan 3 Kwintal Kedelai

"Kita tidak mengikuti ritual mereka. Kita hanya numpang di halamannya, jangan dikait-kaitkan dengan agama karena kita tidak mengikuti ritualnya," papar Shinta.

-
Sinta Nuriyah Wahid saat acara safari kebangsaan. (Z Creator/Ari Welianto)

"Jadi kita saling bergotong royong, saling menghormati, saling menghargai dengan cara begitu. Bukan kita menghargai harus mengikuti ritual mereka," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Z Creators

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB
X