Begini Tata Ibadah dalam Kamis Putih dan Maknanya

- Kamis, 9 April 2020 | 15:04 WIB
Ilustrasi Kamis Putih. (Unsplash/Tucker Good).
Ilustrasi Kamis Putih. (Unsplash/Tucker Good).

Sebelum merayakan Paskah, ada rangkaian ibadah yang lebih dahulu dilakukan oleh umat Kristiani khususnya umat Katolik. Pada hari ini, dimulai Tri Hari Suci yang diawali oleh Kamis Putih.

Banyak peristiwa yang dikenang dan makna yang terkandung dalam Kamis Putih. Mulai dari perjamuan terakhir, pembasuhan kaki, hingga berdoa untuk berjaga-jaga.

Pada peristiwa Perjamuan Terakhir, Yesus melakukan makan malam bersama kedua belas murid-Nya, karena esok hari akan disalibkan. Saat itu pula Yesus memberikan tubuh dan darah-Nya dalam rupa roti dan anggur. Ini juga yang menjadi awal penetapan Perayaan Ekaristi dan Imamat (penahbisan murid menjadi imam). Makan malam Yesus dengan kedua belas murid juga menjadi  simbol kebersamaan dan kedekatan.

Selanjutnya, Yesus melakukan pembasuhan kaki kepada kedua belas murid-Nya. Membasuh kaki sebenarnya merupakan tugas kasar. Hanya saja, Yesus tetap melakukannya sebagai bentuk kasih kepada para murid. Selain itu, pembasuhan kaki juga mengandung makna pelayanan.

Melalui peristiwa pembasuhan kaki, umat Katolik diajak untuk turut melayani sesama berdasarkan ajaran Yesus kepada para murid-Nya. Oleh karenanya, peristiwa ini terus diperingati dalam perayaan Ekaristi Kamis Putih di gereja. Imam yang bertugas akan membasuh kaki 12 orang umat. Namun tahun ini peristiwa tersebut tidak bisa dilakukan karena umat mengikuti perayaan Ekaristi di rumah.

Setelah membasuh kaki, Yesus ditemani  oleh beberapa murid pergi ke Bukit Zaitun untuk berdoa semalam suntuk sebelum ditangkap. Sama seperti manusia pada umumnya, Yesus juga dilanda ketakutan ketika Ia hendak disalibkan. Untuk itu Ia berdoa kepada Bapa di Surga, untuk diberikan kekuatan dan agar tetap setia dengan perintah.

Dalam gereja Katolik, peristiwa Yesus berdoa di Bukit Zaitun ditandai dengan tuguran atau berdoa. Tuguran dilakukan setelah perarakan Sakramen Mahakudus oleh imam dan petugas liturgi. Makna yang terkandung dalam tuguran adalah, ikut menemani Yesus berjaga-jaga dengan berdoa sebelum ditangkap untuk disalibkan. Tahun ini, meskipun perayaan Ekaristi Kamis Putih dilaksanakan melalui live streaming, umat Katolik tetap bisa melaksanakan tuguran di rumah masing-masing.

Artikel menarik lainnya

Editor: Administrator

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

5 Contoh Hak Siswa di Sekolah yang Kamu Harus Tau!

Kamis, 11 April 2024 | 09:10 WIB
X