Kisah Korban PHK Banting Setir Jualan Bubur Ayam, Enggak Nyangka Sesukses Ini

- Kamis, 22 September 2022 | 16:30 WIB
Korban PHK sukses banting setir jualan bubur ayam. (Z Creators/Pramita Kusumaningrum)
Korban PHK sukses banting setir jualan bubur ayam. (Z Creators/Pramita Kusumaningrum)

Tiga tahun laku dunia seakan runtuh bagi Deky Sasmita. Pasalnya pria 35 ini menjadi korban PHK akibat pandemi Covid-19. Deky awalnya berprofesi sebagai marketing salah satu perusahaan otomotif di Bekasi, Jawa Barat.

Tidak berhenti di situ, istrinya yang bernama Puspita Amelinda (32) juga mengalami hal serupa. Padahal saat itu, keduanya masih harus membiayai keempat anaknya. 

-
Korban PHK sukses banting setir jualan bubur ayam. (Z Creators/Pramita Kusumaningrum)

Beratnya hidup saat itu semakin terasa akibat dari cicilan yang menggunung. Mulai dari cicilan mobil hingga kredit rumah yang ditempati di Kota Bekasi. 

Tetapi, keduanya hanya mampu bertahan hingga 3 bulan. Mobil dan rumah disita oleh bank, Deky sekeluarga memilih untuk pulang kampung ke Kabupaten Ponorogo.

“Dulu ibarat kata saya cuma membawa tubuh dan pakaian. Tidak punya harta apa-apa. Cuma sisa Rp300 ribu karena tabungan juga untuk biaya hidup setelah di PHK dan transportasi ke Ponorogo,” ujar Deky memulai berbincang.

-
Korban PHK sukses banting setir jualan bubur ayam. (Z Creators/Pramita Kusumaningrum)

Di Ponorogo, dia pun masih babak belur. Karena melamar kerja tidak diterima oleh perusahaan-perusahaan yang ada. Sedangkan hidup terus berjalan.

Hingga bermodal uang Rp300 ribu dia menggunakan sebagai modal membuat gerobak. Dia memutuskan untuk berjualan bubur ayam. Pasalnya dia dan istri, dulu nya sangat suka dengan bubur.

Untuk memulai berjualan bubur ayam yang diberi nama Bubur Ayam Idola 87, ia juga harus meminjam uang sebesar Rp100 ribu. 

“Uang Rp300 ribu untuk bikin gerobak. Rp100 ribu untuk buat buburnya,” katanya.

Dia pun mulai berjualan berkeliling. Sebagai perantau, Deky hanya berjualan di sekitar timah dan perumahan dekat dengan rumah mertuanya. Sempat nekat berkeliling agak jauh, Deky pun tersesat.

Dia sempat menyerah. Maklum saja, puluhan tahun dia bekerja sebagai marketing selalu berpenampilan necis menggunakan kemeja rapi dan sepatu. Ditambah dasi yang selalu terpasang.

-
Korban PHK sukses banting setir jualan bubur ayam. (Z Creators/Pramita Kusumaningrum)

Saat berjualan bubur, dia bersama istri harus bangun tidur ketika pukul 02.00 WIB. Padahal saat menjadi karyawan, dia bisa bangun subuh sekitar pukul 05.00 WIB.

Beruntung bubur buatannya disukai banyak orang. Jualannya selalu laris manis tidak menyisakan. Banyak yang datang ke tempat tinggalnya saat itu. Hal itu menjadi cambuk bagi dirinya.

-
Korban PHK sukses banting setir jualan bubur ayam. (Z Creators/Pramita Kusumaningrum)

Dia pun bisa membuka lapak di depan rumahnya. Juga membuka lapak di daerah Tambakbayan dan sekarang ada cabang di depan STM PGRI 2 dan Jalan Siberut.

Halaman:

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB
X