Seorang ibu di Minnesota, Amerika Serikat (AS), Julissa Thaler (28), membunuh sang putra, Eli Hart (6), yang duduk di belakang mobil, dengan melepaskan sembilan tembakan, melansir dari Daily Mail, Minggu (12/2/2023). Ibu ini terancam vonis hukuman seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat.
Menurut keterangan dari pacar Thaler, Robert Pikkarainen, kejadian berawal dari aktivitas mereka pergi belanja, lalu pulang ke apartemen, makan pizza, menonton film, dan bermain dengan kucing. Setelahnya, Eli menolak tidur yang memicu pertengkaran dengan sang ibu.
Eli dan Thaler pun bertengkar. Thaler kemudian pergi bersama Eli dengan mobil. Ternyata, Thaler juga membawa senapan bersamanya. Lalu, Thaler membunuh Eli dengan sembilan tembakan.
Baca Juga: Kisah Katherine Knight, Istri Kanibal yang Masak Daging Suaminya Sendiri!
Nasib nahas ini mungkin tidak terjadi jika Eli tidak kembali ke asuhan Thaler. Eli meninggal dunia dua minggu setelah kembali dirawat oleh sang ibu.
Jadi, Thaler kehilangan hak asuh Eli pada Januari 2021. Sebab, Departemen Layanan Sosial Dakota menilai, Thaler mengalami psikosis dan mendengar suara-suara untuk bunuh diri. Sejak itu, Eli ditempatkan di panti asuhan.
Ayah kandung Eli, Tory Hart, pun mengajukan surat-surat untuk mendapatkan hak asuh atas putranya. Itu ternyata memperburuk keadaan Thaler.
Thaler membeli senjata dan belajar cara menggunakannya. Berdasarkan pencarian Thaler di internet, diketahui juga dia mencari obat pembunuh paling ampuh, pembayaran dari asuransi jiwa jika anak meninggal dunia, dan berapa banyak darah yang bisa hilang dari anak berusia enam tahun.
Pencarian Thaler di internet ternyata berujung pada melayangnya nyawa Eli. Thaler pun ditangkap di Orono, lima mil dari rumahnya di Spring Park.
Penangkapan ini berkat informasi dari seorang penelepon yang melaporkan kaca belakang mobil Thaler pecah dan begitu pun dengan bannya. Saat polisi datang, ada darah di tangah Thaler. Lalu, jenazah Eli ditemukan di bagasi mobil. Berdasarkan catatan telepon, diketahui pembunuhan Eli terjadi di Taman Regional Danau Minnetonka.
Thaler pun harus mempertanggungjawabkan pembunuhan keji ini. Sementara itu, Tory, ayah kandung Eli, berterima kasih atas keadilan yang didapatkan putranya.
"Atas nama keluarga Eli, Tory Hart ingin mengucapkan terima kasih kepada juri, pengadilan, Kantor Kejaksaan Hennepin County, dan mitra keadilan atas kerja bagus mereka," kata Tory, dikutip dari Daily Mail, Minggu (12/2/2023).
Baca Juga: Ngeri! John List Bunuh Keluarga Sendiri, lalu Ganti Identitas Selama 18 Tahun
“Ini adalah peristiwa tragis dan memilukan yang bisa dihindari jika Eli tidak pernah kembali ke rumah yang berbahaya,” pungkasnya.
