Tanaman pemakan serangga atau karnivora tumbuh subur di pekarangan rumah milik Fatkhul Roin. Pemuda asal Desa Kepel, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun itu sengaja membudidayakan tanaman berjenis kantung semar atau nama ilmiahnya nepenthes.
Ketika masuk rumahnya, kita akan disuguhi kebun mungil yang penuh dengan berbagai tanaman. Di depan rumahnya, ada mini kolam yang di atasnya ada tanaman pemakan serangga asal Amerika, Sarracenia.
“Saya sudah tertarik menanam tanaman karnivora ini sejak tahun 2019, sebelum pandemi. Emang dasarnya hobi jadi ditekuni sampai sekarang,” kata Roin, sapaan akrabnya saat ditemui di rumahnya.
Sebenarnya, niat awal Roin yaitu ingin membudidayakan anggrek. Tapi, dia kepincut dengan tanaman karnivora yang unik itu. Dia sengaja membeli beberapa jenis kantung semar yang sudah besar dan beberapa membeli biji lalu disemai.
Pemuda 24 tahun itu cukup telaten merawat tanaman karnivora yang harus menyesuaikan dengan habitat aslinya. Total ada sekitar ratusan kantung semar tumbuh subur di pekaranganya. Jika dihitung ada sekitar belasan jenis tanaman karnivora yang berasal dari Indonesia.
“Ada beberapa dari luar negeri, ada empat jenis Sarracenia dari Amerika, kantung semar dari Filipina, Platycerium dari Afrika dan Australia. Tapi Plati ini bukan tanaman karnivora,” jelasnya.
Roin merasa beruntung bertempat tinggal di ketinggian sekitar 600 mdpl yang suhunya cukup dingin. Dengan begitu, tanaman kantung semarnya bisa beradaptasi dengan mudah di sana. Sebab, tanaman karnivora itu butuh suhu yang stabil.
Sudah tidak terhitung lagi berapa kerugiannya lantaran Roin sering gagal merawat tanaman itu. Sebab, tanaman kantung semar sulit beradaptasi di tempat baru jika tidak diperhatikan bagaimana cara hidupnya.
“Orang sini jarang, bahkan enggak ada yang bisa tanam ini. Soalnya harus telaten juga,” terangnya.
Jika dijual, tanaman kantung semar yang masih berumur dua tahun atau masih cukup kecil itu hanya Rp150 ribu. Tapi, Roin mengaku jika kantung semarnya itu sudah besar harganya bisa sampai jutaan rupiah.
Tidak sedikit orang luar negeri yang mengontaknya dan ingin membeli tanamannya. Namun, Roin masih belum punya akses untuk mengirim tanaman itu keluar negeri.
Artikel menarik lainnya:
- Diskon Gila-gilaan, Celana Sampai Sepatu Adidas Cuma Rp100 Ribuan, Cek Tokonya di Sini!
- Tak Ada yang Berani Menanam Pohon Pisang di Dusun Ini, Melanggar Kutukan Sekeluarga Mati!
- Mirip Tanah Lot, Pantai di Bali Ini Belum Banyak Diketahui Turis, Lokasinya di Sini!
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.