Inspiratif! Dulu Dibully, Kini Wanita Berkaki Satu ini Berhasil Juara Binara

- Kamis, 7 Januari 2021 | 20:46 WIB
Gui Yuna. (photo/Twitter/@Sixth Tone)
Gui Yuna. (photo/Twitter/@Sixth Tone)

Nama Gui Yuna baru-baru ini viral dan merebut atensi publik di Tiongkok setelah penampilannya di kejuaraan binaraga yang digelar oleh International Weightlifting Federation (IWF) di Beijing, Tiongkok, pada pertengahan Desember 2020.

Gui Yuna menjadi satu-satunya kontestan yang muncul dengan satu kaki dibantu oleh tongkat. Meski begitu ia berhasil tampil sempurna dan bikin juri terpukau.

 Di akhir acara, namanya diumumkan sebagai juara utama. Ia tak menyangka akan membawa pulang gelar juara pertama. 

Ada hal lain di luar faktor fisik yang menurut Gui Yuna menjadi sosok yang spesial di mata juri.

"Menjadi pemenang bagiku sangat mungkin, tapi bukan karena profesionalisme atau ototku, melainkan rasa percaya diri dan keberanianku untuk tampil di atas panggung dan menunjukkan siapa diriku kepada semua orang," kata Gui Yuna seperti dikutip AFP, Kamis (7/1/2021).

Gui Yuna sebenarnya lahir debgab kondisi fisik yang sempurna, namun sebuah kecelakaan yang dialaminya membuat Gui kehilangan kaki kanannya.

Baca juga: Wanita Ini Nekat Bergantung di Balkon Lantai 11 Agar Dapat Foto Keren, Aksinya Bikin Heran

Hal tersbut terjadi saat dirinya berusia tujuh tahun. Kejadian tersebut benar-benar merebut kebahagiaan masa kecilnya. 

Dengan kondisinya tersebut, dirinya sering mendapatkan ejekan dan penindasan di sekolah. Bahkan ia pernah suatu kali murid-murid di sekolahnya menendang tongkat penopang Gui sampai ia terjatuh.

"Mereka memanggilku si pincang atau kucing berkaki tiga," kenang Gui.

Pengalaman pahit tersebut lantas memotivasi Gui untuk mengasah bakatnya di bidang olahraga.  Singkat cerita, pada 2001, ia mulai aktif terlibat dalam olahraga paralympic. 

Meskipun masa lalunya yang berat dan kelam, Gui Yuna tak pernah menyesalinya. 

"Aku bersyukur aku harus melalui tantangan tersebut. Kenapa? Karena itu yang menjadikanku lebih kuat hingga bisa seperti saat ini," katanya.

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X