Berkat Jualan Kue Cucur, Wanita Asal Ponorogo Bisa Lunasi Hutang Rp3 Miliar

- Jumat, 11 Maret 2022 | 11:00 WIB
Maya, penjual kue cucur di Ponorogo, Jawa Timur. (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)
Maya, penjual kue cucur di Ponorogo, Jawa Timur. (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)

Hidup bagaikan roda berputar, kadang di atas kadang di bawah. Hal itu dialami Maya Nika Sari Putri (36), warga Jalan Cindewilis, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Pada 2015 Maya adalah seorang pengusaha baju, tokonya enggak pernah sepi pembeli.

-
Kue cucur. (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)

Hingga dia memberanikan diri berpindah lokasi lain yang lebih besar dengan mendirikan bangunan dua tingkat sekitar 2016. Menurutnya, saat itu ia mengejar target lebaran sehingga dalam waktu dua bulan bangunan toko dua tingkat terwujud sesuai keinginan. Dia juga menambah pegawai dan menambah fasilitas. 

"Saya beranikan untuk berhutang untuk beli tanah, untuk bangun dan menambah pegawai, nambah fasilitas seperti AC. Saya berhutang diseluruh bank," tutur Maya kepada Tim IDZ Creators.  

-
Kue cucur. (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)

Selain berhutang ke bank, Maya juga meminjam uang ke renternir. Ternyata, langkah itulah yang menjadi awal malapetaka bagi kehidupannya. Maya mengira keuntungan berjualan baju akan berkali-kali lipat kalau tokonya diperbesar, tapi apa yang terjadi berbanding terbalik dengan kenyataan yang ia alami.

Nyatanya laba dari berjualan baju yang didapat tak sebesar perkiraannya, sehingga biaya operasional termasuk gaji karyawan tak bisa ia tutupi. 

"Hutang tambah numpuk. Saya harus menyicil setiap bulan Rp150 juta. Kalau yang di renternir makin berbunga," tambah Maya. 

-
Pelanggan mencoba kue cucur. (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)

Akhirnya usahanya pun gulung tikar. Toko yang dia bangun kemudian dijual untuk melunasi hutang. Total hutangnya di bank sampai Rp8 miliar dan tinggal Rp3 miliar setelah menjual tokonya. Sisanya ia harus bekerja keras untuk melunasi hutannya. Harta benda tak tersisa lagi, bahkan suaminya pernah sampai tidak punya uang sekedar untuk mengisi bensin. 

Siapa sangka doa-doa Maya perlahan terwujud. Ia kemudian memilih  berjualan kudapan kue cucur. Dari berjualan kue cucur inilah yang kemudian menyelamatkan hidupnya dari belitan hutang. Tahun 2017 ibu 2 anak ini meninggalkan hutang Rp3 miliar, kini hutang yang tersisa tinggal ratusan juta saja. 

-
Kue cucur. (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)

Saat ditemui di rumahnya, Maya terlihat sibuk mengolah cucur. Pasalnya dia sedang membuat ratusan cucur pesanan salah satu pondok pesantren di Ponorogo. Empat tungku kompor menyala bersamaan. Setelahnya, Maya menuangkan adonan dan terakhir memberi topping cucur buatannya. Topping kekinian inilah yang membedakan cucur buatan Maya dengan cucur lainnya. 

"Alhamdulillah mbak, jualan saya cuma cucur tapi bisa melunasi hutang miliaran," ujar Maya sembari tersenyum bahagia. 

Maya mengaku akhirnya membuka usaha kuliner kue cucur karena dasarnya dia suka dengan kudapan cucur, namun sering kehabisan saat mencari di pasar tradisional. Ia pun kemudian mengotak-atik resep dan menjual kue cucur buatannya melalui Instagram. Kue cucur buatan Maya sedikit berbeda. Kue Cucurnya lebih premium karena ada varian rasa yaitu rasa pandan dan gula merah. 

Topping  kue cucur buatan Maya beragam, ada cokelat, green tea, dan keju. Ternyata adanya topping semakin menambah nikmat kudapan satu ini. Dalam sehari, paling sepi biasanya Maya membuat 300 kue cucur, tapi rata-rata ia membuat sampai 3.000 kue cucur. 

-
Kue cucur. (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)

Bisnis kue cucur semakin moncer setelah ada ojek online. Banyak pelanggannya yang memesan via online. Dari situ, dia bisa mendapatkan omzet Rp500 ribu hingga Rp2 juta sehari. Perlahan, ia pun sanggup melunasi hutangnya yang miliaran rupiah. 

"Tidak terasa hutang Saya sudah lunas 75 persennya. Saat ini saya berusaha melunasi 25 persennya. Kalau ada kemauan pasti ada jalan," pungkasnya. 

Halaman:

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X