Buntut Invasi, Gerai Uniqlo di Rusia akan Ditutup Sementara

- Jumat, 11 Maret 2022 | 14:11 WIB
pelanggan Uniqlo di Rusia antri memasuki toko sebelum ditutup. (REUTERS/Maxim Shemetov)
pelanggan Uniqlo di Rusia antri memasuki toko sebelum ditutup. (REUTERS/Maxim Shemetov)

Uniqlo Rusia memutuskan menutup gerainya sementara di tengah ketegangan yang terjadi antara negara tersebut dengan Ukraina. Invasi Rusia ke Ukraina sudah memasuki hari ke-16 per Jumat (11/3/2022).

Pamitnya Uniqlo dari Rusia disampaikan lewat situs brand fashion itu sendiri. Memburuknya situasi konflik jadi alasan yang memaksa Fast Retailing untuk menutup dan menghentikan toko Uniqlo.

"Fast Retailing sangat menentang segala tindakan permusuhan. Kami mengutuk semua bentuk agresi yang melanggar hak asasi manusia dan mengancam keberadaan damai individu," kata perusahaan melalui sebuah pernyataan, dikutip dari WWD, Jumat (11/3/2022).

Uniqlo mengatakan  bahwa pihaknya akan mendukung orang-orang terdampak perang Rusia-Ukraina serta berharap perdamaian dan stabilitas dapat kembali secepat mungkin.

Sebelumnya, EO Fast Retailing Tadashi Yanai menyatakan bahwa perusahannya akan tetap beroperasi di Rusia meski situasinya sedang tegang. Sebab, menurutnya pakaian adalah termasuk kebutuhan masyarakat.

Bahkan, Fast Retailing mengumumkan donasi sebesar 10 juta dolar AS kepada United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) dan 200.000 item Uniqlo, setengahnya dikumpulkan di toko-toko merek tersebut di Jepang sebagai bagian dari program daur ulang pakaian yang dijalankan perusahaan.

Baca juga: PBB Mohon pada Rusia untuk Hentikan Pertumpahan Darah di Ukraina

Para karyawan perusahaan di Eropa bahkan mengirimkan pakaian-pakaian untuk pengungsi Ukraina yang melarikan diri dari negara mereka setelah invasi Rusia. Namun, baru-baru ini perusahaan tersebut memutuskan untuk menutup sementara tokonya menyusul Zara dan Inditex.

Zara telah menutup 86 tokonya di Rusia, begitu juga dengan H&M, retail tersebut sudah menutup 170 toko di Rusia untuk sementara.

Toko brand fashion mewah seperti VMH Moët Hennessy Louis Vuitton, Kering, Chanel, Hermes, dan Prada juga mengambil langkah serupa.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB
X