Kematian sang ibu karena kanker payudara dan kanker rahim pada tahun 2007, menjadi pelajaran berharga bagi artis cantik Angelina Jolie. Dari insiden ini, meski belum terdiagnosa mengidap kanker, Jolie melakukan tindakan pencegahan yang cukup mengejutkan.
Tahun 2013, Jolie menjalani double mastectomy. Yaitu operasi pengangkatan dua payudara sekaligus. Tahun 2015, Jolie kembali melakukan operasi pengangkatan ovarium dan tuba falopi.
Jolie mengaku bahwa tindakan itu ia ambil agar terlepas dari bayang-bayang kanke rahim dan kanker payudara. Ia ingin melihat anak-anaknya tumbuh dewasa dengan tidak menderita kanker.
"Aku hidup tanpa ibu lebih dari satu dekade. Semasa hidup, dia hanya bisa melihat beberapa cucunya. Ketika mereka punya waktu bersama, ibuku terlalu lemah untuk bermain dengan cucunya," ujar Jolie melansir dari AsiaOne.
"Ibuku melawan penyakitnya selama 10 tahun dan bertahan hidup hingga usia 50-an. Sedangkan nenekku (dengan penyakit yang sama) meninggal di usia 40-an. Aku ingin hidup lebih lama demi anak-anakku," tambah Jolie.
Dalam sebuah esai yang ditulisnya, Jolie menjelaskan bahwa biaya bukanlah satu-satunya hal yang perlu diperhatikan bagi seorang penderita kanker yang menjalani pengobatan. Menurutnya, kestabilan penderita juga sangat penting.
"Pasien kanker yang stres hanya akan mempersulit proses penyembuhannya," tulis Jolie dalam esai tersebut.