Ini yang Harus Dilakukan Jika Ada Kasus Bullying di Lingkungan Anak

- Rabu, 30 Maret 2022 | 14:05 WIB
Ilustrasi perundungan. (Freepik)
Ilustrasi perundungan. (Freepik)

Bullying atau perundungan kerap terjadi pada anak dan remaja, hal tersebut terjadi karena usia yang masih belia dan kurangnya bimbingan dari orang dewasa.

Dilansir dari unicef, bullying adalah pola prilaku, di mana orang dengan posisi kuat secara sengaja menyakiti yang lebih lemah secara berulang.

Perundungan dapat terjadi secara langsung maupun melalu online (cyber bullying), keduanya sama-sama dapat memberikan efek yang buruk bagi korban berupa luka fisik dan dalam jangka panjang bisa menimbulkan masalah mental berupa depresi dan kecemasan, juga menurunkan performa di sekolah.

Untuk menghindari hal tersebut maka orang dewasa seperti orang tua, keluarga dan guru harus turut andil menyelesaikan kasus perundungan, baik dari sisi korban maupun pelaku.

Hal yang dapat dilakukan orang dewasa untuk mengantisipasi anak menjadi pelaku atau korban perundungan adalah dengan sering mengobrol secara terbuka dan mengajarkan sang anak mengenai baik dan buruk, juga mengadukasi perihal cara menyikapi perundungan.

Kepercayaan diri anak juga perlu diasah bersamaan dengan bimbingan orang dewasa yang memberikan contoh baik untuk ditiru, kegiatan anak dalam dunia online pun harus dipantau.

Baca Juga: 'Narsis', Jelmaan Pria Tampan yang Paling Dinanti Saat Musim Semi di Inggris

Beberapa tanda seorang anak sedang menjadi korban perundungan di antaranya adalah memiliki luka fisik, takut masuk sekolah, kehilangan teman, barang pribadi sering hilang atau rusak, performa akademis menurun, absen dari sekolah, sulit tidur, dan menjadi agresif.

Jika anak menjadi korban perundungan maka dengarkan dengan seksama dan percayai ceritanya lalu jadilah pendukung sang anak, bicarakan juga masalah tersebut kepada pihak sekolah dan guru.

Sedangkan jika anak menjadi pelaku perundungan komunikasikanlah hal tersebut dengan baik, bimbing anak untuk mengekspresikan emosi negatifnya dengan cara yang positif, lakukan refleksi diri juga apakah pernah memberikan contoh yang buruk, terakhir berikan konsekuensi atas perbuatan buruk anak.

Perundungan bukanlah hal yang sepele, setiap anak berhak untuk belajar dengan tenang dan merasa aman, maka dari itu mari menjadi lebih sensitif terhadap kasus perundungan dengan melakukan aksi prefentif, melindungi korban, dan membimbing pelaku.

Penulis: Iqlima Shofiyyah Nasution

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X