Mau Self Healing Tanpa Keluar Rumah? Ini 10 Buku Terbaik yang Cocok Untuk Refresh Pikiran

- Senin, 1 November 2021 | 18:49 WIB
Ilustrasi (Freepik)
Ilustrasi (Freepik)

Pandemi COVID-19 banyak memberikan dampak pada kesehatan mental seseorang. Salah satunya di kalangan anak muda, dimana mereka harus belajar dan bekerja dari rumah. 

Tekanan pekerjaan ditambah masalah pribadi dan lingkungan menjadikan banyak anak muda merasakan stres berlebih hingga akhirnya berdampak pada kesehatan mental. 

Self healing merupakan salah satu solusi untuk menghilangkan stres dan luka batin dengan bantuan diri sendiri. Namun, self healing tidak melulu tentang bepergian ke tempat tenang dan nyaman seorang diri. 

Apalagi di masa pandemi saat ini, tidak banyak hal yang bisa dilakukan anak muda di luar rumah. Nah, karena itulah self healing juga bisa dilakukan dengan membaca beberapa buku yang bisa memperbaharui diri untuk menjadi lebih positif. 

Berikut 6 rekomendasi buku terbaik self healing yang cocok untuk me-refresh pemikiran:

1. Jika Kita Tak Pernah Baik-Baik Saja karya Alvi Syahrin

-
Instagram/merakibooks

Buku Jika Kita Tak Pernah Baik-Baik Saja merupakan buku seri ketiga karya Alvi Syahrin yang membahas tentang cara bangkit setelah mengalami hal-hal menyakitkan. Mengarungi hidup adalah tentang seni mencintai, termasuk mencintai diri sendiri dengan segala kekurangan, dan berusaha memperbaikinya.

2. What's So Wrong About Your Life? karya Ardhi Mohammad

-
What's So Wrong About Your Life? (Istimewa)

Buku ini kumpulan pengetahuan, pemikiran dan pengalaman dari Ardhi Mohammad serta ilmu-ilmu yang didapatnya saat di bangku kuliah. 

Lewat bukunya, Ardhi ingin menyampaikan rangkuman perspektif akan apa yang salah dengan hidup manusia sehingga ke depan lewat setiap kata di dalam bukunya akan sampai kepada pembaca untuk bersama menjadi lebih baik.

Baca juga: Rekomendasi Buku Sejarah Indonesia

3. Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah karya Geul Bae Woo

-
Instagram/hoothootbookvalley

Buku ditujukan untuk orang-orang yang merasa lelah hingga tak memiliki minat terhadap apa pun. Geul Bae Woo menulis buku ini berdasarkan pengalamannya sendiri. Kalimat-kalimat di dalamnya akan memberikan pemikiran yang baik tentang diri sendiri.

4. Tak Apa-Apa Tak Sempurna karya Brene Brown

-
Tak Apa-Apa Tak Sempurna (Istimewa)

Buku self healing selanjutnya ini merupakan buku terlaris menurut New York Times. Dalam buku ini, Brene Brown mengajak para pembacanya untuk belajar menerima diri apa adanya, tidak terlalu mencemaskan apa yang orang lain pikirkan tentang diri kita, sehingga kita bisa lebih mencintai diri sendiri apa adanya. 

5. Insecurity is My Middle Name karya Alvi Syahrin

-
Instagram/missroomie

Buku dengan jumlah 260 halaman ini berisikan hal-hal yang umumnya mengganggu pikiran generasi muda. Seperti rasa takut menghadapi kegagalan, perbedaan pendapat dengan orangtua, kesuksesan, adanya standar kecantikan, dan masih banyak lagi. 

6. I Want To Die But I Want To Eat Tteokpokki karya Baek Se Hee

-
Instagram/go.gillian

Buku self healing yang terakhir adalah buku karya penulis asal Korea, Baek Se Hee. Buku 'I Want To Die But I Want To Eat Tteokpokki' ini adalah buku yang menceritakan kisah kesehatan mental. 

Lewat buku ini, pembaca akan menemukan banyak sekali pesan positif yang bisa diambil mulai dari bagaimana harus belajar untuk menerima, menghargai, berdamai dengan diri sendiri, termasuk cara menangani emosi.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

5 Contoh Hak Siswa di Sekolah yang Kamu Harus Tau!

Kamis, 11 April 2024 | 09:10 WIB
X