Di Negara Ini Anjing Wajib Punya Asuransi dan Bayar Pajak, Ternyata Enggak Murah!

- Selasa, 22 Februari 2022 | 18:18 WIB
Gracia dan anjing kesayangan yang punya asuransi (Aulia Kurnia Hakim/IDZ Creators)
Gracia dan anjing kesayangan yang punya asuransi (Aulia Kurnia Hakim/IDZ Creators)

Anjing merupakan salah satu sahabat manusia yang paling sering dipelihara. Baik sebagai partner polisi, penjaga hewan ternak, hingga hewan peliharaan di dalam rumah. Anjing bisa menemani dibanyak situasi dan menjadi pelipur lara disaat kesepian. Namun siapa sangka memiliki anjing di Jerman ternyata butuh biaya yang enggak sedikit.

Kepada Tim IDZ Creators, Gracia Patricia yang hidup Frankfurt, Jerman, menceritakan awal mula memelihara anjing di negeri orang.

-
Gracia dan anjing kesayangannya (Aulia Kurnia Hakim/IDZ Creators)

Gracia yang saat ini sedang menempuh gelar master di Universitas Goethe ini menyebut kalau ia sudah lama ingin mengadopsi anjing hasil rescue. Lewat grup Facebook ‘Puppy Rescue Bukarest Rumania’ ia pun bertemu Anjali, anjing kesayangannya.

-
Buku asuransi untuk anjing (Aulia Kurnia Hakim/IDZ Creators)

Singkat cerita, setelah melalui sejumlah proses adopsi dengan si pemilik akun dan memastikan Anjali dalam keadaan sehat melalui buku vaksin yang diakui Uni Eropa, Gracia membawa pulang Anjali. Di Jerman jika ingin memelihara hewan ternyata harus mendapat izin tertulis dari pengelola apartemen, hal ini pun tentu harus Gracia lakukan.

-
Chip dari pemkot Jerman (Aulia Kurnia Hakim/IDZ Creators)

Kemudian ia wajib mengurus izin administrasi ke otoritas setempat, di antaranya membawa ke Burgerarmt city of Frankfurt (semacam kantor Kecamatan). Lalu si guguk akan dipasangi kalung chip dari pemerintah dan TASSO, organisasi yang menangani permasalahan hewan peliharaan di Jerman. Nah chip ini bisa dikenali secara internasional di Uni Eropa.

-
Chip dari TASSO (Aulia Kurnia Hakim/IDZ Creators)

Chip ini berisi data si hewan dan informasi mengenai pemiliknya, sehingga apabila si kesayangan hilang atau tersasar penemu hewan bisa mengontak sang majikan dengan mudah.

Setelah urusan pendaftaran, Anjali harus punya asuransi kesehatan dan asuransi kerusakan. Biaya untuk asuransi kesehatan yakni 50 Euro atau sekitar Rp850 ribu per bulan.

Sementara untuk asuransi kerusakan (bisa berupa properti, kecelakaan yang disebabkan anjing dan lain-lain) biayanya 50 Euro per tahun. Ini adalah langkah antisipasi perlindungan jika Anjali secara enggak sengaja merusak sesuatu.

-
Anjali dan mahasiswa Asia di Jerman (Aulia Kurnia Hakim/IDZ Creators)

Bukan cuma itu, ternyata Anjali juga wajib membayar pajak! Ya tentu saja pakai uangnya Gracia. Di Frankfurt, pemilik anjing kudu bayar pajak 115 Euro atau sekitar Rp1.900.000 per tahun. Harganya berbeda tergantung jenis anjing yang dipelihara. Paling mahal adalah pajak untuk anjing petarung yang mencapai Rp8.500.000 per tahun. Waduh-waduh!

-
Anjali ketika piknik ke kebun binatang (Aulia Kurnia Hakim/IDZ Creators)

Alasan dikenakan pajak ini adalah selain mengontrol jumlah anjing, kebutuhan satwa satu ini juga menghasilkan uang yang lumayan buat kas negara. Di kota Berlin saja pemasukan yang didapatkan bisa mencapai 11 juta Euro atau Rp187 miliar dari si guguk. Selain itu pemilik juga akan terkena pajak progresif jika memiliki lebih dari satu ekor.

-
Anjali ketika main di taman (Aulia Kurnia Hakim/IDZ Creators)

Penarikan pajak anjing di Jerman rupanya sudah berlangsung sejak abad ke-19. Di masa itu, pajak dari si anabul alias anak bulu ini bahkan bisa membantu mendatangkan tambahan uang untuk membayar hutang Jerman akibat perang.

-
Anjali sering diajak wisata oleh Gracia (Aulia Kurnia Hakim/IDZ Creators)

Lalu pada abad ke-20, negara-negara di Benua Biru juga banyak yang ikut mengadopsi aturan ini. Namun di tahun 1970-an sebagian menghapusnya.

Hmmm..kalau sudah sayang sama si guguk, uang berapa pun kadang enggak masalah ya guys!

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X