Adalah Pak Engkos (72), sehari-harinya ia berkeliling untuk menawarkan jasa asah pisau untuk mencari nafkah. Keterbatasan fisik dan usia yang sudah renta tak membuat Pak Engkos menyerah demi menyambung hidup.
Pak Engkos mengaku telah mengidap tumor dari kecil dan sudah pernah operasi sebelumnya. Namun, kini ia memutuskan untuk tidak lagi melakukan operasi karena terkendala biaya.
"Bapak mah cuma tinggal nunggu umur aja neng," kata Pak Engkos, seperti yang dikutip Indozone dari akun Twitter @asnabae, Kamis (14/5/2022).
“Bapak sakit tumor dari kecil, udh pernah operasi juga,, tp sekarang mah udh gamau ah neng cape, udh tua jg sayang uangnya,da Bapak mah cuman tinggal nunggu umur aja neng” Kata Pak Engkos
— asnaaa (@asnabae) May 11, 2022
Ya Allah sedih bgt dengernya, apalagi waktu pak engkos bilang tinggal nunggu umur aja :( pic.twitter.com/VZUIHfBF4s
Tak hanya ada tumor di wajah, Pak Engkos juga mengalami patah tulang di punggung dan kakinya. Namun, Pak Engkos tak mengeluh dan tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk istrinya.
Sehari-harinya, Pak Engkos hanya mendapat penghasilan Rp20 ribu dari jasa asah pisau yang ditawarkannya dari rumah ke rumah.
Baca juga: 3 Bulan Pascaoperasi, Tumor Payudara Robby Purba Kembali Aktif, Apa Penyebabnya?
"Alhamdulillah sejam dua jam masih sanggup keliling, yaa paling-paling pas pulang harus dipijitin sama istri karena suka kecapean," ujar Pak Engkos.
Pak Engkos sendiri hanya tinggal berdua dengan istrinya, ia tidak memiliki anak. Harapannya, ia bisa hidup nyman dengan sang istri di rumah tanpa harus keliling menawarkan jasa asah pisau. Pak Engkos ingin membuka usaha di rumah.
Oleh karena itu, netizen dengan nama akun Twitter @asnabae itu mengajak untuk memberikan sedikit rezekinya kepada Pak Engkos agar bisa berjualan saja di rumah.
"Teman-teman, kita bantu Pak Engkos yuk kita kasih modal usaha biar bisa jualan bareng istrinya di rumah aja," cuitnya.
Setelah viral, dari target Rp60 juta, sudah terkumpul sekitar Rp18 juta lebih donasi untuk Pak Engkos.
Netizen berharap donasi bisa terus bertambah dan bisa membantu mewujudukan keinginan Pak Engkos yang ingin hidup nyaman di sisa umurnya bersama istri tercinta.