Di China, terdapat sebuah praktik yang dikenal dengan Ding Zhui atau penjahat pengganti yakni praktik yang memungkinkan orang-orang kaya yang terkena kasus hukum, bisa terhindar dari hukumannya.
Dikutip dari Independent, Jumat (10/9), Ding Zhui artinya orang-orang kaya yang terlibat kasus hukum, bisa membayar orang lain untuk menggantikan dirinya untuk menjalani proses hukuman. Orang lain itu biasanya adalah kalangan miskin yang menjadi pengganti mereka untuk mendapatkan uang demi memenuhi kebutuhan.
Praktik itu memang nyata adanya, dibuktikan pada kasus anak dari orang kaya yang menabrak pejalan kaki di China pada 2009. Mobil dibawa oleh anak itu dengan kecepatan tinggi, hingga korban yang ditabrak terhempas sejauh 20 meter. Anak itu hanya santai sembari merokok usai menabrak korban hingga tewas.
Kejadian itu menjadi perbincangan, terlebih anak itu hanya mendapatkan hukuman penjara selama 3 tahun saja.
Publik yang mengetahui hal itu menjadi marah dan menginginkan jika anak itu dihukum mati lantaran membawa kendaraan dalam keadaan mabuk dan ugal-ugalan.
Saat di pengadilan pun, si anak tak ditemukan muncul. Namun yang hadir malah seorang remaja yang diduga adalah orang yang disewa. Remaja itu diketahui dibayar 2 kali lipat untuk menggantikan anak tersebut.
Praktik itu bukanlah hal baru lagi di China lantaran telah diketahui oleh beberapa penegak hukum di China.
