Naufal Abshar membagikan tips cara membuat karya-karya keren seperti yang dilakukannya. Artist berusia 28 tahun itu bercerita secara eksklusif saat datang ke kantor Indozone beberapa waktu lalu.
Pelukis yang pernah bersekolah di Singapura itu menceritakan awal mula dia melukis dengan gayanya yang khas menggunakan beberapa kanvas.
“Idenya ketika gue lagi traveling gitu, ketika gue ngeliat kayak karya-karya di museum, di galeri, kayaknya karya cuma bentuknya cuma persegi panjang, bulet, kotak gitu doang, kayaknya nih ketika lo mau menggambar sesuatu yang panjang itu ketahan gara-gara formatnya kepentok gitu udah,” tuturnya.
Atas dasar itu, Naufal memodifikasi karya-karya yang pernah dilihatnya untuk dikembangkan yang kemudian menjadi signature karyanya.
“Gimana kalo misalnya gue buat kayak puzzle, jadi kayak plot putus putus, yang di mana kalo gue buat sesuatu orang tuh jadi bingung 'ini gambar apa sebenernya?' dan lebih menarik aja sih kalo misalnya konsepnya lebih gak flat, 3D gitu, cukup abstrak," tambahnya.
Baca juga: Lewati Pertarungan Sengit Melawan EVOS SG, RRQ Hoshi Amankan Slot Upper Bracket MSC 2022
Naufal menjelaskan bahwa dia sedari kecil suka sekali berimajinasi. Dari hasil imajinasinya itu kemudian dituangkan ke dalam kanvas.
Selain imajinasi, ide-ide Naufal muncul karena dia sering bepergian dan nonton film, sehingga menambah wawasannya serta pengetahuannya untuk modal melukis.
"Itu sebenernya gue dari kecil suka banget berimajinasi, gue suka banget noton film, traveling, gue suka banget ngulik kayak buat gue nih, gue ngerasa kalo ngelukis di kanvas yang biasa persegi panjang, kotak, gue merasa kok bosen ya?” kata dia yang karyanya pernah tampil Spanyol, Amerika Serikat hingga Singapura.
“Kayaknya formatnya gini-gini terus dari tahun ke tahun, dari dekade ke dekade, gue mencoba untuk berfikir ini kayaknya menarik kalo misalnya gue mencoba untuk keluar jalur yang di mana kayak lukisan tuh sebenernya gak harus kotak loh, tapi gue beyond aja gitu, dan itu mungkin terinspirasi dari gue suka kayak main puzzle atau apa, jadi puzzle kan kayak missing piece," tutur Artpreneur tersebut.
