PBB: Ujaran Kebencian Bisa Merusak Solidaritas

- Rabu, 29 Juni 2022 | 12:50 WIB
Ilustrasi ujaran kebencian. (Asiandelight)
Ilustrasi ujaran kebencian. (Asiandelight)

Koordinator Residen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Indonesia, Valerie Julliand mengatakan, ujaran kebencian merusak solidaritas dan pemahaman bersama dalam komunitas masyarakat.

Ujaran kebencian telah menjalar dan merusak kohesi sosial dan merusak pemahaman bersama yang seharusnya ada dalam sebuah komunitas dan masyarakat,” kata Julliand dalam acara diskusi grup forum Social Media 4 Peace in Indonesia Addressing Gaps in Regulating Harmful Content Online, dikutip dari Antara, Rabu (29/6/2022).

Menurut Julliand, ujaran kebencian mungkin telah menjadi masalah yang sudah ada sejak lama. Namun, kini isu tersebut makin berkembang di seluruh dunia.

Isu tersebut semakin berkembang didukung dengan seiring berkembangnya platform-platform digotal yang membebaskan seseorang untuk menuliskan apa pun sesuka hati mereka.

Selain itu, alat-alat digital tersebut bisa dimanfaatkan untuk berbagai tujuan yang positif seperti edukasi dan penyebaran ilmu pengetahuan.

“Namun alat-alat digital ini dieksploitasi untuk menyebarkan rasisme, kebencian terhadap perempuan dengan kekerasan, dan berbagai bentuk diskriminasi lainnya,” kata Julliand.

PBB diketahui telah menjadikan 18 Juni sebagai hari anti ujaran kebencian dunia dan telah mengadopsi resolusi terkait isu tersebut, yang menunjukkan komitmennya dalam menghadapi ancaman yang muncul dari ujaran kebencian.

Selain itu, salah satu badan PBB, yakni UNESCO, juga telah memulai sebuah inisiatif yang disebut Social Media for Peace yang diimplementasikan di tiga negara, salah satunya Indonesia.

Hal itu dilakukan melalui moderasi konten yang dilakukan dan dipimpin oleh masyarakat sendiri guna mempromosikan penggunaan media sosial yang bijak dan positif bersama.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X