Jika di Indonesia surat izin mengemudi (SIM) dibedakan dengan masing-masing kartu, hingga ada tiga jenis A, B1, B2 dan C, maka di Australia tidak ribet. SIM tersebut dijadikan satu.
Hal ini diungkap Nick Molodysky warga New South Wales, Australia melalui akun instagramnya @masak2dengannick seperti yang dilihat Indozone, Selasa (25/10/2022).
"Kalau di Australia masing-masing negara bagian punya SIM tersendiri. Aku orang NSW jadi akun punya full licence NSW yang warnanya kuning," kata Nick.
Dia menceritakan SIM milik warga Australia terdapat informasi data nama, alamat lengkap, tanggal lahir hingga tanda tangan pemilik SIM.
"Aku cuma ada SIM mobil, jadi SIM kelas C. Tapi kalau ada SIM motor itu juga ditambahi ke bagian itu," katanya.
Jadi kartu SIM digabung menjadi satu, tidak perlu repot sampai memegang hingga sampai 3 kartu.
Baca juga: Mulai Tahun 2022, China Tidak Pakai Kartu untuk SIM Lagi, Semua Sudah Digital!
Begitu juga dengan perpanjangan kartu SIM. Pemegang kartu bisa memilih perpanjangan berapa lama. Masing-masing 1 tahun, 3 tahun, 5 tahun hingga 10 tahun.
"Jadi terserah kita mau perpanjang berapa lama," ujarnya.
Perkembangan teknologi pun membuat Australia sudah menerapkan SIM elektronik. Pemegang kartu tak perlu memegang kartu SIM secara fisik.
"Jadi kita punya Apps dari pemerintah. Namanya services New Sauth Wales, jadi kita bisa dapat digital licences. Jadi kita gak usah bawa kartunya keliling. Udah cukup tunjukin kartu yang ada QR code-nya," sebutnya.
Jadi kalau pengendara di-stop oleh polisi, tinggal perlihatkan melalui aplikasi dari HP.
Begitu juga dengan biaya perpanjangan SIM. Pengendara bisa mendapatkan potongan harga 50 persen saat melakukan perpanjangan SIM jika memiliki catatan yang baik.
