Wanita, Mau Menjadi Pengusaha? Ini Negara Terbaik yang Bisa Kamu Huni

- Jumat, 22 November 2019 | 16:38 WIB
Ilustrasi pengusaha wanita (Pexels/mentatdgt)
Ilustrasi pengusaha wanita (Pexels/mentatdgt)

Di era modern, bukan hanya laki-laki yang memimpin perekonomian, tetapi wanita juga, lho. Banyak bermunculan pengusaha wanita di berbagai negara, melansir dari CNBC

Negara adidaya, Amerika Serikat telah muncul sebagai tempat terbaik secara global untuk menjadi pengusaha wanita, menurut sebuah laporan baru dari Mastercard. 

Studi yang mengambil data publik dari berbagai organisasi, termasuk Organisasi Buruh Internasional, UNESCO, dan Global Enterpreneurship Monitor menemukan bahwa AS memiliki peringkat paling tinggi secara agregat di tiga segmen utama yang dianggap kondusif untuk kewirausahaan perempuan. 

Tiga segmen utama tersebut adalah:

  • Hasil kemajuan perempuan, seperti partisipasi angkatan kerja perempuan 
  • Aset pengetahuan dan akses keuangan, termasuk kemampuan untuk mendapatkan pendanaan 
  • Mendukung faktor wirausaha, seperti persepsi budaya wirausaha perempuan.

Dari total 100 poin, AS mencetak nilai 70,3 didorong oleh lonjakan tingkat aktivitas wirausaha perempuan dan dorongan untuk mendukung kondisi seperti kemudahan dalam berbisnis. 

Di tempat kedua ada Selandia baru dengan 70,2 poin berkat tata kelola yang kuat dan dukungan yang baik. Tempat ketiga adalah Kanada dengan skor 69 poin karena keuang yang baik dan persepsi budaya yang kuat. 

-
Negara terbaik untuk pengusaha wanita (Mastercard)

Mastercard mengatakan laporan yang dibuat kali ini sudah berada di tahun ketiga yang dimaksudkan untuk merayakan pasar yang membuat keuntungan signifikan dalam memajukan kesetaraan gender. 

Namun, perusahaan pembayaran menambahkan bahwa masih ada banyak ruang untuk perbaikan, bahkan di pasar yang paling maju.

"Yang jelas melalui penelitian ini, bahwa ketidaksetaraan gender terus berlanjut di seluruh dunia, meskipun ia bermanifestasi dengan cara yang berbeda,” kata Julienne Loh, wakil presiden eksekutif Mastercard dari kemitraan perusahaan untuk Asia Pasifik.

Ini bukan hanya masalah dunia maju atau berkembang saja. Bahkan di pasar dengan kondisi kewirausahaan yang paling menjanjikan, kepemilikan bisnis wanita masih belum mencapai potensi penuhnya. 

Marginalisasi ini menghambat pemberdayaan perempuan secara sosial, profesional, ekonomi dan politik, sehingga merugikan masyarakat secara keseluruhan.

Laporan tersebut memperhitungkan 58 pasar, yang secara bersama mewakili hampir 80 persen tenaga kerja wanita dunia.

Sementara itu, Meksiko, Swedia, dan Arab Saudi mengalami penurunan terbesar dalam aktivitas kewirausahaan perempuan tahun lalu. Dan kebalikannya adalah Perancis, Taiwan dan Indonesia mencatat kenaikan.

Menariknya, laporan ini mencatat keseimbangan gender kewirausahaan terbesar dapat ditemukan di Uganda, di mana perempuan merupakan 38,2 persen dari semua pengusaha. 

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X