Seorang bocah 3 tahun bernama Prithviraj asal India meninggal dunia setelah tidak sengaja menelan koin. Dia sebenarnya sempat dibawa ke rumah sakit oleh orangtuanya, namun pihak rumah sakit justru menolak merawat bocah tersebut dengan berbagai alasan.
Dilansir Gulf News, bocah tersebut awalnya dilarikan ke rumah sakit pemerintah di Aluva. Namun, pihak rumah sakit menolak merawat bocah tersebut dengan alasan mereka tidak punya dokter anak.
Prithviraj kemudian dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar di Alappuzha. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa ada koin di dalam perut bocah tersebut.
"X-ray dilakukan dan koin ditemukan di perutnya. Bocah itu tidak menunjukkan kesulitan bernapas dan sepertinya aktif pada saat itu. Karena tidak ada ahli bedah anak di rumah sakit, kami menyarankan mereka untuk membawanya ke perguruan tinggi medis dan keluarga lebih memilih untuk pergi ke Alappuzha Medical College karena itu paling dekat," kata Dr. A Anitha, dokter di Rumah Sakit Umum Ernakulam.
Namun, di rumah sakit ketiga, bocah malang itu kembali mendapat penolakan. Dokter malah meminta bocah tersebut untuk memakan buah-buahan agar koin di dalam perut bocah tersebut bisa keluar saat buang air besar.
Hingga akhirnya, Prithviraj dibawa pulang oleh orangtuanya karena tidak sanggup membayar biaya rumah sakit dan memutuskan untuk merawat anaknya sendiri. Namun, kondisi bocah tersebut makin parah. Bocah itu kembali dilarikan ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak terselamatkan.
Karena itu, orangtua bocah tersebut beranggapan bahwa pihak rumah sakit sengaja menolak anaknya karena mengira anaknya terkena virus Corona (COVID-19).
Terkait hal tersebut, Menteri Kesehatan Kerala K.K. Shailaja akan melakukan penyelidikan untuk memastikan alasan bocah itu ditolak di beberapa rumah sakit.
