Ngeri! Tradisi Unik Mirip Kuda Lumping Ini Bakal Ngejar Siapapun yang Pakai Baju Merah

- Selasa, 7 Maret 2023 | 16:00 WIB
Tradisi Jaran Ebeg di Tegal. (Z Creator/Arina Amaliya)
Tradisi Jaran Ebeg di Tegal. (Z Creator/Arina Amaliya)

Jaran Ebeg merupakan kesenian mirip kuda Lumping yang ada di desa Jejeg, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Jaran Ebeg juga dikenal sebagai Janturan Ebeg oleh penduduk setempat. 

Istilah janturan sendiri memiliki arti seseorang yang telah dirasuki roh atau makhluk halus yang kemudian orang tersebut akan menjadi Ebeg. Biasanya ada empat hingga lima orang yang menjadi Jaran Ebeg.

Tradisi ini seringkali dijumpai pada acara hajatan khususnya khitanan. Umumnya, si pemilik hajat menyewa Jaran Ebeg sebagai hiburan untuk merayakan anak yang telah disunat. Anak yang disunat ini diarak keliling desa dengan diiringi Jaran Ebeg.

Baca juga: Ziarah Makam Setiap Jumat Manis, Tradisi Sakral Sejak Zaman Nenek Moyang: Maknanya Apa?

Dirasuki Roh Halus

-
Tradisi Jaran Ebeg di Tegal. (Z Creator/Arina Amaliya)

Sebelum diarak, orang yang bakal jadi Jaran Ebeg terlebih dahulu dijantur (dirasuki roh halus) oleh pawang Ebeg. Pawang ini dibantu oleh Awul untuk mengendalikan Ebeg agar tidak terlalu brutal menyerang orang. 

Penampilan Awul pada jaran Ebeg berupa orang biasa yang menggunakan kostum menyerupai iblis sehingga terlihat menyeramkan. Sedangkan penampilan Jaran Ebeg menggunakan papan dari bambu yang dibentuk menyerupai kuda.

Fungsi dari alat ini adalah untuk memukul orang yang menjadi sasaran target si Jaran Ebeg. Sedangkan untuk pakaiannya, Jaran Ebeg menggunakan baju dan celana warna hitam ditambah dengan aksen ikat kepala yang khas.

Setelah dijantur, Jaran Ebeg akan diarak keliling desa. Uniknya, puluhan anak muda setempat akan meledek Jaran Ebeg untuk memancing emosinya sehingga Ebeg akan mengejar mereka.

Baju Merah Jadi Sasaran

-
Tradisi Jaran Ebeg di Tegal. (Z Creator/Arina Amaliya)

Konon, jika ada orang yang memakai baju berwarna merah akan dikejar Ebeg sebab warna merah mirip dengan bunga mawar yang menjadi makanan khas Jaran Ebeg. 

Setelah acara selesai, Jaran Ebeg dan Janturan Monyet ini akan disembuhkan oleh sang pawang menjadi manusia normal seperti sediakala.

Baca juga: Perempuan Hamil di Madura Lakukan Tradisi Unik saat Muncul Gerhana Bulan, Apa Itu?

Kesenian Jaran Ebeg yang ada di Desa Jejeg ini sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu dan masih dilestarikan hingga saat ini. Nggak heran jika setiap ada Jaran Ebeg warga setempat selalu antusias berbondong-bondong menyaksikan Jaran Ebeg sebagai hiburan. 

Artikel Menarik Lainnya: 

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

Halaman:

Editor: Z Creators

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X