Tidak semua orang hidup dengan berkecukupan atau pun memiliki pendapatan yang cukup untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Bagi beberapa orang, mereka justru harus bekerja lebih keras untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya.
Seperti halnya yang dialami oleh kakek 73 tahun ini, meski usianya tidak lagi muda, dia harus tetap mencari rezeki dengan cara berjualan cilok keliling.
Dilihat Indozone dari akun TikTok @sdgrl05, kakek yang bernama Taryo itu harus berkeliling sambil membawa dua gerobak ciloknya, satu bungkus cilok yang laku terjual, kakek Taryo hanya mendapat keuntungan 200 rupiah. Dalam sehari beliau hanya mendapat penghasilan sekitar Rp20 ribu hingga Rp30 ribu.
@sdgrl05 #disponsori bntu up gais, kasian kakek nya ???????? #GlowToBeDifferent #fyp #sad
? suara asli - ciptaan.allah - nur fatimah
Karena usia yang tak lagi muda, kakek Taryo terkadang seluruh badan gemetar saat berjualan.
Baca juga: Viral Jual Foto Selfie Rp12 Miliar, Ghozali: Cuma Dapat Rp1 Miliar!
Kakek asal Karang Pawitan, Kab Garut, dalam satu minggu hanya bisa berjualan 3 sampai 4 hari saja, karena kondisinya yang sudah sakit-sakitan.
Cilok yang dijual kakek Taryo juga bukan buatannya sendiri, dia hanya menjualkan punya orang lain.
Meski sudah berusaha keras, dagangan kakek Taryo jarang sekali habis terjual, sehingga harus membawa kembali dagangannya. Itu artinya dia juga tidak dapat uang yang cukup untuk kehidupannya.
Berjualan di usia yang tidak muda dan dalam kondisi tubuh yang sakit-sakitan terpaksa dilakukannya demi memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Dia tidak mau membuat anak-anaknya repot, karena kondisi ekonomi mereka juga tidak jauh berbeda dengannya.
Dalam video itu, terlihat kondisi rumah kakek Taryo juga sangat memprihatinkan, sangat tidak layak bagi kesehatannya.
Kakek Taryo hanya satu dari ribuan orang yang juga mengalami kondisi ekonomi yang buruk di negeri ini. Sudah sewajarnya kita yang mampu membantu mereka yang kekurangan.
Video yang dibagikan akun TikTok @sdgrl05, merupakan video dari Instagram @partners_in_goodness, merupakan organisasi masyarakat yang membantu orang-orang yang tidak mampu dengan mengumpulkan dana dari orang-orang baik yang ingin berdonasi.
