Putri Tanjung dan ‘Debat Privilege,' Benarkah Privilege Tak Selalu Bikin Bahagia?

- Jumat, 21 Januari 2022 | 20:15 WIB
Putri Tanjung (Intagram/putri_tanjung)
Putri Tanjung (Intagram/putri_tanjung)

Baru-baru ini nama Putri Tanjung menjadi trending topic di Twitter. Pasalnya anak pengusaha sukses, Chairul Tanjung tersebut melontarkan kalimat motivasi yang justru dinilai menyinggung.

“Gimana kita bisa tau resikonya kalau engga kita ambil? High risk, high return,” ujar Putri Tanjung yang dijadikan quotes dan diunggah oleh Instagram @gadjian.

Postingan tersebut menjadi viral setelah dibagikan ulang  ke laman Twitter, melalui akun @danaferdianto. Banyak warganet yang mengomentari unggahan tersebut.

Mereka merasa pernyataan Putri Tanjung tersebut kurang menunjukkan rasa empati, dan cenderung ditujukan kepada orang dengan privileges tertentu. Namun ada juga yang merasa setuju dan tidak menyangkut pautkan kesuksesan dengan privilege. Sehingga munculah ‘debat privilege’ di kalangan warganet.

Namun apakah sebenarnya privilege itu? 

Mengutip dari situs Well and Good, privilege adalah istilah yang kerap digunakan untuk menyebut hak istimewa yang dimiliki seseorang. Privilege umumnya berkaitan dengan kekayaan, penampilan fisik atau kelebihan lainnya yang dapat seseorang tanpa berusaha.

Baca juga: Kisah Rica Asrosa, Gadis Medan yang Kuliah S-2 dan S-3 di Inggris, Kini Jadi Dosen USU

Justin Garcia, dalam buku berjudul Privilege (Social Inequality) yang rilis tahun 2018 juga menyebut privilege membuat seseorang mempunyai keuntungan sosial tertentu.

Privilege membuat kehidupan seseorang sedikit lebih mudah, dengan berbagai keistimewaan yang dimiliki. Meskipun bukan berarti mereka tidak mengalami kesulitan sama sekali dalam hidupnya.

Nah dalam hal inilah yang harus digaris bawahi. Justin Garcia berpendapat privilege tak sepenuhnya dapat membuat hidup selalu bahagia apalagi jika orang tersebut tidak bisa mengoptimalkannya.

Selain itu, juga tidak ada jaminan orang bakal sukses dengan privilege. Namun mengutip dari Very Well Good, jika punya privilege maka peluang sukses akan lebih besar.

Pasanya privilege memang memberikan kemudahan. Contohnya saja dengan privilege kekayan tentu seseorang bisa bersekolah di tempat yang bagus dan bertaraf internasional, mereka punya jejaring yang luas dan dari berbagai bidang, punya kesempatan untuk mengasah skill, dan lain sebagainya. 

Tentu ini akan mengasah pola pikir mereka soal kesuksesan dan cara menggapainya. Namun bukan berarti mereka selalu bahagia dengan itu semua. Sebab ukuran kebagian sangat kabur dan berbeda bagi setiap orang. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Makna dan Kegunaan 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Selasa, 26 Maret 2024 | 08:15 WIB

4 Peran Kerjasama Pendidikan oleh Negara ASEAN

Kamis, 21 Maret 2024 | 18:15 WIB
X