Demi Dapat Banyak Like, Influencer TikTok Ini Minum Suplemen dalam Dosis Besar

- Jumat, 30 April 2021 | 09:12 WIB
Dokter yang menceritakan aksi bahaya yang dilakukan influencer TikTok yang berakhir di rumah sakit (Chubbyemu /Youtube)
Dokter yang menceritakan aksi bahaya yang dilakukan influencer TikTok yang berakhir di rumah sakit (Chubbyemu /Youtube)

Seorang ahli onkologi medis yang berbasis di AS membuat video tentang kesehatan dan pengobatan. Ahli medis yang bernama Bernard Hsu ini menceritakan kisah tentang apa yang terjadi pada selebriti TikTok yang disebutkan dalam videonya hanya sebagai JA.

JA, ingin mendapatkan lebih banyak pengikut di TikTok-nya memutuskan menelan dua sendok suplemen yang mengandung kafein dan kreatin sebelum latihan.

Meski membuatnya merasakan sakit, namun ia berhasil mendapatkan banyak like, sehingga dia memutuskan untuk mengulanginya lagi dan kali ini lebih banyak lagi.

Ketika keempat sendok bubuk suplemen itu membuatnya tersedak, JA mencoba mencucinya dengan empat sendok lagi di dalam air untuk mengurangi ketidaknyamanannya.

-
Ilustrasi gym (Pexels/ Victor Freitas)

Ibunya, Karen kemudian menemukannya pingsan di lantai kamar tidurnya dan membawanya ke rumah sakit.

Meskipun tidak sadar, jantung JA berdebar kencang dan dokter memperhatikan bahwa salah satu pupilnya jauh lebih besar daripada yang lain, ini tanda dia mengalami peringatan cedera otak.

"Kombinasi kafein dalam jumlah besar dan beta phenylethylamine dalam delapan sendok pra-latihan yang ditelan sekaligus, dengan angkat berat, semuanya dapat meningkatkan tekanan darah JA begitu tinggi sehingga menyebabkan otaknya mulai mengalami stroke," jelas Bernard.

Bernard mengatakan bahwa bubuk itu tidak dirancang untuk diserap tanpa air.

“Kamu kemungkinan dapat merusak paru-paru jika kamu batuk dan menghirup bubuk yang cukup,” tambahnya.

Ibu JA yang melihat ponsel putranya itu kemudian mengetahui kebenarannya.

JA pergi ke gym setelah menenggak delapan sendok bubuk, memasang kameranya dan mulai mengangkat beban meskipun merasa 'gelisah' dan tidak sehat.

Dia menderita sakit kepala seketika membuatnya hampir terkena stroke.

Dokter hanya bisa meringankan tekanan pada otak JA yang bengkak dengan mengangkat sebagian tengkoraknya. Untungnya, setelah beberapa bulan menjalani rehabilitasi, JA sembuh total.

Bernard memperingatkan bahwa tidak ada yang boleh mencoba aksi serupa, dengan mengatakan bahwa dry-scooping adalah omong kosong yang dimaksudkan untuk membuat sensasi kelas suplemen yang tidak perlu.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X